INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina selama 3 tahun ini, berhasil menyetarakan pendidikan bagi 4.972 warga belajar melalui program unggulan Kejar Paket (Ja-Ket).
Ja-Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menamatkan pendidikan formal, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA agar masuk menjadi peserta didik Paket A, B, dan C secara gratis.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu, jumlah 4.972 warga belajar tersebut merupakan akumulasi sejak tahun 2021 hingga 2023.
Pada tahun 2021, masyarakat yang mengikuti program Ja-Ket sebanyak 1.455 warga belajar dengan rincian kejar paket A sebanyak 412 orang, paket B sebanyak 430 orang, dan paket C sebanyak 613 orang.
Kemudian, pada tahun 2022, yang mengikuti program Ja-Ket sebanyak 1.376 warga belajar dengan rincian paket A sebanyak 122 orang, paket B sebanyak 442 orang, dan paket C sebanyak 813 orang.
Sementara pada tahun 2023, jumlah yang mengikuti mengalami kenaikan sebanyak 2.141 warga belajar dengan rincian paket A sebanyak 245 orang, paket B sebanyak 771 orang, dan paket C sebanyak 1.125 orang.
Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan, program unggulan Ja-Ket merupakan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan yang masih ditemukan di Kabupaten Indramayu.
Ia mengungkapkan, masih ada warga Indramayu yang putus sekolah atau belum menamatkan pendidikan formal agar bisa mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C secara gratis.
Kemudian, tambah dia, program tersebut juga untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang bermutu.
“Dengan ikut program Ja-Ket baik di paket A, B, dan C maka ini akan menaikan indeks rata-rata lama sekolah sebagai pengukuran IPM. Kita berharap, program Ja-Ket ini bisa menaikan IPM juga bisa menaikan kualitas masyarakat dengan naiknya kualitas pendidikan mereka,” ucap Nina Agustina beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadeli melalui Sekretaris Erni Heriningsih mengatakan, sejak diluncurkan pada tahun 2021 lalu, program unggulan Ja-Ket mendapatkan atensi yang sangat luar bisa dari masyarakat Kabupaten Indramayu. Peningkatan jumlah warga belajar terjadi pada tahun 2023 yang mencapai 2.141 orang.
Erni menuturkan, suksesnya program Ja-Ket ini berkat kerja sama tim dengan melibatkan semua pihak mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kecamatan, pemerintah desa, hingga ke penyelenggara PKBM.
Ia menambahkan, pihaknya terus komitmen untuk menyisir anak-anak yang berusia sekolah dan tidak menamatkan pendidikannya. Hal tersebut untuk mendorong mereka agar terus bersekolah melalui program Ja-Ket ini.
"Ini program yang sangat bagus sekali yang dicetuskan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Indramayu sehingga bisa meningkatkan SDM manusia yang hebat sesuai dengan visi Indramayu Bermartabat,” tandasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto