Nakhoda, Rudianto, segera menginstruksikan deviasi untuk mencari lokasi berlabuh dan memeriksa kebocoran. Ternyata ditemukan bahwa kebocoran terjadi di tanki balas satu di bagian kanan haluan kapal.
Kepala UPP Kepelabuhan kelas III Indramayu, Capt Ujang Sunardi mengatakan, awak kapal mencoba menanggulangi kebocoran dengan menggunakan pompa alkon dan pompa celup, namun upaya tersebut gagal.
"Gelombang besar dari arah timur semakin memperparah kondisi kapal, memaksa nakhoda untuk memutuskan berlabuh jangkar di sekitar perairan Indramayu. Pada tanggal 11 Agustus 2024, pukul 00.15 WIB, setelah kemiringan kapal mencapai 25 derajat, nakhoda meminta bantuan dari kapal terdekat," kata Ujang Sunardi.
Ujang menjelaskan, Kapal TB. PU.1605 yang berada di sekitar lokasi segera datang untuk mengevakuasi kru Kapal KM. Maju 88.
Editor : Tomi Indra Priyanto