INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Calon bupati Indramayu Lucky Hakim, angkat bicara terkait viralnya video yang diduga melakukan penghadangan terhadap rombongan kendaraan kampanye calon bupati petahana Indramayu nomer urut 03, Nina Agustina oleh pendukung Paslon 02 Lucky Hakim-Saefudin.
Menurut Lucky Hakim, dalam video tersebut terlihat rombongan Paslon 03 melawati jalan raya Sukra, kemudian terlihat sekelompok pendukung 02 mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan kepada Paslon 02.
Entah mengapa mobil hitam yang ditumpangi petahana, Nina Agustina, mendadak berhenti, sedangkan mobil patwal polisi yang mengawal dirinya terus melaju. Dan disitu tidak ada istilah penghadangan apapun.
"Kemudian pada saat rombongan kampanye Paslon 03 berhenti, disitu petahana Nina Agustina, emosi dan marah-marah terhadap para pendukung Paslon 02 dan mengancam salah satu pendukung 02 akan dilaporkan ke pihak kepolisian,"terang Lucky Hakim, Sabtu (2/11/2024).
Lucky Hakim, menjelaskan fakta yang sebenarnya yang terjadi, saat pendukungnya mengacungkan 2 jari ke arah mobil yang dinaiki rombongan Petahana Nina Agustina saat akan melakukan kampanye.
"Para pendukung saya salah alamat, dikira rombongan mobil hitam yang dikawal patwal polisi tersebut adalah rombongan kampanye Lucky Hakim-Saefudin, karena mobil yang dinaiki Nina Agustina sama warnanya dengan apa yang saya dinaiki, jadi mereka berani mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan,"ucap Lucky Hakim.
Lucky Hakim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena inisiatif dari warga, ia pun meminta untuk dibuktikan jika peristiwa tersebut dilakukan dengan sengaja apa lagi diduga melakukan penghadangan.
"Yang menggerakan mereka mungkin hati nurani masyarakat yang ingin bupatinya diganti, apakah salah kalau ada orang yang ini begini (salam 2 jari), kecuali ada orang yang kurang sopan nunjukin ke depan muka, kalau ini dinilai digerakan secara terstruktural ya silahkan buktikan saja, belum apa-apa sudah suudzon," katanya.
Lucky Hakim juga menyinggung terkait statmen Nina Agustina, yang mengataka anak mantan Kapolri, Da'i Bachtiar, pada saat insiden tersebut terjadi.
"Saya tidak mampu mengkoordinir sekian banyak orang, saya bukan incumbent, saya bukan anak jenderal, saya ini anaknya tukang bengkel sepeda di Kedokanbunder, saya ini cucunya tukang es gosrok (serut), saya hanya orang kecil," ucapnya.
Rencananya, Lucky akan berkoordinas dengan sejumlah tokoh masyarakat dan ulama, terkait tindaklanjut pelaporan kepada paslon nomor urut 3, Nina-Tobroni.
"Kami akan mengedepankan kekeluargaan, saya akan mendengar nasihat para ulama, tokoh masyarakat, ini perlu ditindak lanjuti secara hukum atau tidak," tutupnya.
Diketahui, insiden keributan antara Cabup Indramayu Nina Agustina dengan sejumlah warga yang diduga simpatisan dari paslon lain terjadi di Jalan Raya Sukra. Peristiwa tersebut terjadi saat Nina Agustina akan melakukan kampanye di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).***
Editor : Tomi Indra Priyanto