INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah mempersiapkan jalannya Debat Publik Pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Indramayu pada tanggal 4 November 2024.
KPU Indramayu mengaku sudah melakukan persiapan sekitar 98 persen. Di mana tinggal pengecekan lokasi untuk terakhir kalinya. Tim KPU sendiri juga sudah menuju lokasi debat di Bandung.
Munawaroh selaku Ketua Divisi Sosparmas dan SDM KPU Indramayu, menyampaikan bahwa kepada semua pendukung pasangan calon (Paslon) tidak diperbolehkan membawa atau tidak memobilisasi para pendukung untuk datang ke Bandung.
"Karena kami di Bandung pun baik itu pendukung yang boleh masuk ke dalam itu kan hanya 40 ditambah dua paslon," ucapnya kepada media, Minggu, 3 November 2024.
Ia menambahkan, sedangkan untuk yang di luar akan dipindahkan tidak berada di lokasi hotel tapi di luar hotel. Jadi, tidak ada video yang dibuka di luar daripada ballroom.
Terkait tema debat, Munawaroh menyebut ada enam poin yang akan dipertanyakan oleh para panelis kepada paslon. Para panelis tersebut merupakan politisi dan akademisi.
"Untuk panelis ada dari lokal Indramayu, kemudian ada yang dari lokal provinsi dan juga ada yang dari luar provinsi. Untuk materi yang akan dipertanyakan dalam debat sekitar SDM, SDA, reformasi birokrasi," katanya.
KPU Indramayu juga mengimbau kepada seluruh PPK untuk melaksanakan nonton bareng di kecamatannya masing-masing, attau di tempat-tempat ramai yang bisa disaksikan oleh banyak orang.
"Pelaksanaan debat akan dilaksanakan di Hotel Holiday Inn Pasir Bandung sekitar pukul 19.00 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh TVRI Jawa Barat dan Channel YouTube KPU Indramayu. Tema debat adalah inovasi pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan bersama," ujar Munawaroh.
Berikut adalah subtema debat publik Cabup dan Cawabup Indramayu 2024:
1. Peningkatan Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Inovasi dan Pengembangan untuk Memajukan Daerah.
3. Optimalisasi Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
4. Pemetaan Masalah dan Sosialisasi Persoalan Daerah.
5. Sinkronisasi Pembangunan Daerah dan Pembangunan Nasional.
6. Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto