INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Setiap orang yang ada di Kabupaten Indramayu idealnya mengkonsumi ikan sebanyak 62,5 kilogram per tahun.
Dengan konsumsi ini maka tidak akan terjadi kekurangan gizi atau anak stunting di Kabupaten Indramayu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan dengan konsumsi ikan per tahun 62,5 kilogram maka akan memenuhi kandungan gizi dalam masyarakat.
Dengan pemenuhan gizi tersebut merupakan langkah nyata dalam intervensi penurunan stunting di Kabupaten Indramayu.
“Dengan konsumsi 62,5 kilogram per orang per tahun tersebut maka gizi masyarakat akan meningkat, jumlah ini masih surplus dari jumlah produksi perikanan di Kabupaten Indramayu,” kata Edi Umaedi Senin (11/11).
Gemarikan ini merupakan upaya konkret dalam penurunan stunting dan mencegah stunting baru di Kabupaten Indramayu. Pencegahan stunting baru diawali dari pemahaman bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat.
“Anak-anak dan remaja yang masih pelajar ini harus memahami dengan pentingnya asupan gizi dimulai sejak anak-anak,” ujarnya.
Dengan hasil perikanan tangkap dan budidaya yang sangat melimpah, maka ini harus menjadi andalan dalam penurunan stunting di Kabupaten Indramayu.
Pada sejumlah kegiatan Gemarikan tersebut ditandai dengan pembagian hasil olahan makanan ikan kepada para pelajar yang hadir serta diberikan materi edukasi tentang pemenuhan gizi.
Edi menambahkan Kabupaten Indramayu kembali ditetapkan sebagai daerah dengan kontribusi perikanan terbesar di Jawa Barat pada tahun 2023 lalu.
Dari total produksi perikanan Jawa Barat, kontribusi Kabupaten Indramayu mencapai 34,63 %.
Edi Umaedi menjelaskan pada tahun 2023 lalu produksi perikanan di Jawa Barat mencapai 1.592.694,75 ton.
Dari jumlah tersebut produksi perikanan dari Kabupaten Indramayu mencapai 551.632,81 ton yang berasal dari perikanan tangkap 174.131,77 ton dan perikanan budidaya 377.501,04 ton.
“Dengan kontribusi 34,63 persen produksi perikanan Indramayu baik perikanan tangkap maupun budidaya menjadi daerah produsen perikanan terbesar di Jawa Barat, disusul peringkat ke dua Kabupaten Cianjur dan peringkat ke tiga Kabupaten Bogor,” kata Edi Umaedi.
Edi menambahkan, masyarakat banyak menyampaikan terima kasih atas berbagai kebijakan dan program Bupati Indramayu Nina Agustina dan sinergitas stakeholder serta keuletan dan kegigihan para pelaku usaha perikanan dan kelautan dalam keberhasilan pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Indramayu.***
Editor : Tomi Indra Priyanto