"Selain itu, kami juga berharap dari simulasi yang kami lakukan mendapatkan sebuah gambaran yang jelas, gambaran yang sangat maksimal dari mulai awal proses pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan terakhir penghitungan suara dan pengaplikasian terekam sebagai laporan hasil penghitungan suara kepada sistem rekapitulasi yang disiapkan," papar Zaenal.
Untuk kegiatan simulasi ini, lanjutnya, semua diskemakan termasuk kemungkinan ada daftar pemilih pindahan dari warga di luar Kabupaten Indramayu. Akan tetapi, pihaknya akan meihat juga apakah skema tersebut sudah dianggap bagus oleh para KPPS atau tidak.
"Tetapi kami menyiapkan semua kemungkinan-kemungkinannya dan itu kita biarkan secara natural. Sebetulnya kita biarkan secara natural, tetapi kami menyiapkan kepada seluruh KPPS yang kita beri tugas hari ini," bebernya.
Sementara itu, Mohammad Abdul Gofur yang merupakan pemilih pemula, dia mengaku sangat antusias mengikuti jalannya simulasi pencoblosan yang diadakan oleh KPU Indramayu.
"Adanya simulasi ini tentu saja mempermudah bagi saya sebagai pemilih pemula untuk bisa melakukan rangkaian cara pencoblosan yang nanti akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang," ungkapnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto