LOSARANG, iNewsIndramayu.id - Pagi itu, angin pantai pesisir pantai utara berhembus menyambut warga Desa Cemara Kulon. Berbekal benih pohon, pacul dan alat tanam lainnya. Mereka berpencar mengambil posisi di Taman Cemara Kulon untuk menanam lebih dari enam ribu pohon.
Ke-76 pasang tangan dengan terampil menggali tanah, dan menyiapkan lubang demi lubang untuk 6.606 bibit pohon yang akan ditanam.
Sejumlah warga dengan berhati-hati membawa mangrove muda, sementara yang lain membawa bibit-bibit pohon buah. Setiap bibit pohon yang ditanam menjadi simbol harapan kehidupan masa depan dan komitmen warga untuk melestarikan bumi. “Kami menanam pohon untuk anak-cucu kami,” kata Sudarno, Kuwu Desa Cemara Kulon.
Kegiatan penanaman massal di lahan seluas 2 hektare ini diselenggarakan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Taman Cemara Kulon, bekerja sama dengan PHE
ONWJ, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, pada Jumat (17/1) lalu.
Berbagai elemen masyarakat dan instansi turut meramaikan acara, di antaranya Pemdes Cemara Kulon, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, guru dan pelajar SDN Cemara Kulon, serta Sekretaris Kecamatan Losarang.
Penyerahan bibit secara simbolis dilakukan oleh perwakilan PHE ONWJ, UPTD PPHH (Pelayanan Pengolahan Hasil Hutan) IX, dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu kepada KTH Taman Cemara Kulon.
Bibit pohon produktif yang diserahkan, termasuk jenis kelengkeng, kapas cinde, mangrove, jambu air, tanaman bunga, jagung, dan tanaman lainnya.
Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R Ery Ridwan menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi,” kata Ery.
Setelah serah terima, dilakukan penanaman bibit secara bersama-sama di area yang telah ditentukan, dengan tujuan menghijaukan lingkungan dan mendukung ekosistem setempat.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, program pelestarian ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat, melalui pengelolaan kawasan hijau produktif. Penanaman pohon mangrove, misalnya, diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan pesisir,sekaligus mendukung pengembangan budidaya lebah di kawasan tersebut.
“Melalui kolaborasi lintas sektor ini, kami berharap ribuan bibit pohon yang ditanam dapat dirawat dan tumbuh maksimal sehingga memberikan manfaat jangka panjang. Selain itu, Taman Cemara Kulon dapat menjadi model kawasan hijau produktif yang memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat setempat,” tandas Ery.
Editor : Suriya Mohamad Said