Ratusan Masyarakat Desa Eretan Wetan Lakukan Aksi Depan DPRD Indramayu, Tuntut Solusi Banjir Rob

INDRAMAYU, iNews.id - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu (AWEWB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD dan Pendopo Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Mereka menuntut pihak DPRD dan Pemerintah Darah (Pemda) Kabupaten Indramayu, karena selama puluhan tahun menjadi korban ganasnya banjir rob dan tidak ada perhatian sama sekali.

Baca Juga

Ribuan Warga Eretan Wetan Geruduk Jalur Pantura, Protes Banjir Rob yang Tak Kunjung Usai

Menurut Koordinator Aksi, Supri, selama ini tidak ada langkah apapun dari pemerintah maupun dari wakil rakyat, sehingga saat ini sudah 3.700 rumah terendam yang tersisa hanya jalan raya.

"Itu selama puluhan tahun terjadi. Kami datang beserta warga menyampaikan aspirasi ke para anggota dewan dengan beberapa poin tuntutan," ucap Supri.

Ia menyebutkan, poin tuntutannya adalah mengevaluasi kinerja Bupati Indramayu Lucky Hakim, karena dia pernah berjanji akan memberikan solusi terhadap masyarakat Eretan Wetan.

"Lucky Hakim juga pernah menyampaikan sudah memberikan solusi terkait dengan pembangunan rumah untuk warga korban banjir. Sedangkan di Eretan Wetan ada 3.700 rumah. Pembangunan rumah hanya ratusan rumah, misalkan 100 dibagi tiga desa saja, paling rata-rata mendapat 40 rumah," paparnya. 

Lebih lanjut, Supri mengatakan bahwa harus sampai kapan yang lainnya dibiarkan terendam. Pihaknya berharap bahwa wakil rakyat bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja eksekutif. 

"Kami ingin adanya penanggulangan banjir rob yang benar-benar bisa tepat sasaran sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Karena salah satu solusinya adalah pembuatan senderan atau tanggul sepanjang pinggir kali dengan sistem saluran air yang membuka dan menutup secara otomatis," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Indramayu, Amroni, secara terbuka pihaknya menerima aspirasi atau kebutuhan dari masyarakat Desa Eretan Wetan terkait dengan banjir rob yang selama ini sudah melanda kawasan tersebut.

"Dan akan kami perjuangkan untuk mencari solusi penyelesaiannya. Baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Masalah tersebut tidak akan selesai di tingkat kabupaten saja. Semuanya harus bersatu menyelesaikan masalah banjir rob di Desa Eretan Wetan," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, mengaku pihaknya mempunyai keterbatasan wewenang. Tapi, Bupati Indramayu Lucky Hakim sedang berusaha untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan di Desa Eretan Wetan.

"Kehadiran masyarakat ini murni atas keinginan sendiri, mereka ingin secepatnya pemerintah daerah hadir untuk memberikan solusi terkait dengan kondisi maupun yang di alami oleh masyarakat Desa Eretan Wetan," tandasnya. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto