Massa Lempari Polisi dengan Batu dan Petasan, Aksi Demo di Indramayu Memanas
Dalam penanganan aksi tersebut, polisi mengamankan sejumlah orang untuk didata dan diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pendataan, sebagian kecil merupakan mahasiswa, sementara selebihnya diketahui sudah tidak bersekolah maupun bekerja.
“Setelah didata, kami pastikan malam ini juga mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” jelas Fajar.
Kapolres menegaskan kepolisian menghormati kebebasan berpendapat sebagai bagian dari demokrasi, tetapi penyampaian aspirasi tidak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkis.
“Demokrasi itu penting, aspirasi masyarakat kami sediakan ruang seluas-luasnya. Tetapi ingat, aturan hukum harus kita junjung bersama demi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, massa sempat menutup akses lalu lintas di depan Mapolres Indramayu. Namun setelah dilakukan pendekatan persuasif, jalur kembali dibuka dan arus kendaraan kembali normal. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto