SKK Migas dan Pertamina EP Bangun Irigasi dan Jalan Tani di Indramayu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Upaya memperkuat ketahanan pangan dan energi di Kabupaten Indramayu, SKK Migas bersama PT Pertamina EP meresmikan perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 718 meter di Desa Jatisura, Kamis, 11 September 2025.
Proyek ini merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk kepentingan umum, khususnya pengembangan sektor energi migas. Peresmian dihadiri oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Ketua Kelompok Pendaftaran Varietas Tanaman Kementerian Pertanian Dr. M. Luthful Hakim, dan Direktur Utama PT Pertamina EP Rachmat Hidajat.
Selain peresmian infrastruktur, SKK Migas dan Pertamina EP juga menyerahkan bantuan alat dan sarana produksi pertanian kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu. Usai acara, rombongan meninjau langsung lokasi jaringan irigasi dan jalan usaha tani yang telah diperbaiki.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta, menegaskan bahwa persetujuan alih fungsi LP2B untuk operasi hulu migas yang dilakukan di Indramayu merupakan yang pertama di Indonesia.
“Peresmian hari ini merupakan tonggak sejarah dan awal mula sinergi sektor hulu migas dan pangan,” ujarnya.
Eka juga menekankan bahwa sektor hulu migas akan dikelola dengan penuh tanggung jawab agar tidak mengganggu sektor pertanian.
“Hal ini demi tercapainya swasembada energi dan swasembada pangan sesuai Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo,” tambahnya.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyebut wilayahnya memiliki luas LP2B mencapai 86.486 hektare dan dikenal sebagai lumbung pangan Jawa Barat. Ia berharap program ini memperkuat produktivitas pertanian dan mempercepat pencapaian swasembada pangan.
“Kami mengapresiasi pembangunan infrastruktur dan pendampingan yang dilakukan oleh SKK Migas dan Pertamina EP untuk mendukung peningkatan hasil produksi pertanian pangan di Indramayu. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pencapaian swasembada pangan di Provinsi Jawa Barat. Saya berharap, pelaksanaan kegiatan ini menjadi sebuah sinergitas dan kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam membangun Kabupaten Indramayu yang lebih maju,” kata Lucky.
Sebelum proyek ini dilaksanakan, jaringan irigasi di Desa Jatisura masih sederhana dan jalan usaha tani hanya berupa jalan tanah yang mudah tergenang saat musim hujan. Melalui program ini, irigasi diperkuat untuk mengairi 114,85 hektare sawah, sementara jalan tani dibangun menggunakan beton sepanjang 718 meter sehingga mempermudah mobilisasi hasil panen.
Program ini juga mencakup pengeboran sumur-sumur air dan peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan.
Direktur Pertamina EP, Rachmat Hidajat, menegaskan bahwa keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengelolaan lahan pengganti.
“Tidak hanya lahan pengganti yang kami serah terimakan hari ini. Sarana pendukung lainnya juga kami sertakan,” tandasnya.
Bantuan yang diberikan berupa dua unit traktor rotari, sepuluh alat semprot, pupuk organik, benih, hingga agens hayati untuk meningkatkan kualitas pertanian.
Rachmat juga mengungkapkan bahwa pendampingan kepada kelompok tani di Desa Jatisura akan dilakukan selama dua tahun ke depan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan bernama “Jari Tangan” (Kerja Tani Berdikari dan Tahan Pangan).
Editor : Tomi Indra Priyanto