Juara 1 KTIQ MTQ Indramayu, Vika Suarakan Isu Fatherless Lewat Momentum Hari Ayah Nasional
Vika menyusun karya ilmiahnya dengan struktur sederhana: pendahuluan, pembahasan, dan penutup sesuai arahan panitia. Namun kesederhanaan itu tidak mengurangi kedalaman gagasan dan ketajaman analisis yang ia tawarkan. Ia tidak hanya memotret masalah, tetapi juga merumuskan solusi berbasis nilai-nilai kebaikan Al-Qur’an.
“Yang membuat karya ini berbeda adalah isu yang saya angkat sangat dekat dengan realita hari ini. Saya tidak berhenti pada kritik, tapi menawarkan solusi Qur’ani agar ayah dapat kembali pada perannya yang mulia,” imbuhnya.
Karyanya dianggap mampu menyentuh dua sisi sekaligus: sisi ilmiah dan sisi emosional. Pesannya bagi masyarakat pun tegas, setiap anak berhak mendapatkan figur ayah yang hadir secara fisik dan batin sebagai pondasi tumbuh kembang mereka. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto