get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilwu Serentak Indramayu Diprediksi Diguyur Hujan, BMKG Imbau Warga Waspada

Indramayu Perluas Layanan Air Bersih: 934 Sambungan Rumah Dibangun di 16 Desa

Minggu, 30 November 2025 | 18:52 WIB
header img
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa sumur bor air tanah dalam di 16 desa. (Foto: iNewsIndramayu.id/Wahyu Topami)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Upaya menghadirkan layanan air bersih merata terus digeber Pemerintah Kabupaten Indramayu. Tahun 2025 menjadi momentum penting, ketika pembangunan sumur bor air tanah dalam dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diperluas hingga ke desa-desa yang selama ini masih kesulitan akses air layak.

Dipimpin Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin, geliat pembangunan air bersih ini menjangkau 16 desa dengan total 934 sambungan rumah (SR). Program ini menjadi jawaban konkret atas kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus bagian dari visi bahwa air bersih tak boleh jadi kemewahan bagi warga desa.

“Air bersih bukan hanya soal kebutuhan sehari-hari, tetapi juga soal kualitas hidup. Dengan adanya SPAM, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air layak konsumsi,” ujar Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, Minggu, 30 November 2025.

Solusi Desa Minim Akses: Sumur Dalam Jadi Andalan

Menurut Erpin, sejumlah desa memang belum terjangkau jaringan SPAM yang lebih besar, sehingga pembangunan sumur bor air tanah dalam menjadi langkah paling efektif. Air dari sumur dalam dinilai lebih stabil, bersih, dan aman karena tidak langsung terpapar aktivitas permukaan

Dari APBD Kabupaten Indramayu sebesar Rp656 juta, tiga desa menerima pembangunan SPAM berikut sambungan rumahnya: Desa Jangga Kecamatan Losarang, Desa Kertamulya Kecamatan Bongas, dan Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya.

“Dari anggaran APBD Indramayu ini total sambungan rumah mencapai 200 SR,” kata Erpin.

Didorong DAK Rp6,8 Miliar: 734 SR di 13 Desa

Tak hanya mengandalkan APBD, program air bersih juga diperkuat pendanaan dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,8 miliar. Melalui DAK, pembangunan SPAM tersebar di 13 desa seperti Loyang, Kendayakan, Rajaiyang, Gabuswetan, hingga Bantawaru, menghasilkan 734 sambungan rumah baru

Pelaksanaan teknisnya melibatkan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan sejak pembangunan sampai pemanfaatannya.

Respons Bupati Lucky Hakim: Air Bersih Harus Jadi Hak Setiap Warga

Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa peningkatan akses air bersih merupakan komitmen penting pemerintah daerah. Menurutnya, ketersediaan air layak bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagian dari kesejahteraan sekaligus kualitas kesehatan masyarakat.

“Pemerintah daerah hadir untuk memastikan masyarakat hidup sehat dan sejahtera. Dengan tersedianya SPAM di desa-desa, harapan kami tidak ada lagi warga Indramayu yang kesulitan mendapatkan air bersih. Program ini bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indramayu dari desa hingga kota,” tegas Bupati Lucky Hakim.

Akan Dilanjutkan Bertahap

Ke depan, pembangunan SPAM akan terus diperluas ke wilayah yang belum tersentuh layanan air bersih memadai. Pemerintah memastikan pembangunan dilakukan berdasarkan prioritas kebutuhan masyarakat, terutama desa-desa yang masih rawan kekeringan saat musim kemarau.

Dengan perluasan ini, Indramayu semakin memperkuat langkah menuju pemerataan layanan dasar dan peningkatan kualitas hidup warga di semua lapisan. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut