Para Calon Kuwu di Indramayu Silih Berganti Datangi Petilasan Pangeran Sutajaya
Di tengah persiapan kampanye dan dinamika politik desa, langkah para calon ke petilasan dianggap sebagai bagian dari tradisi lokal, sebuah ikhtiar spiritual yang berjalan berdampingan dengan proses demokrasi modern.
Meski ramai didatangi calon kuwu, Abah menegaskan dirinya tak pernah memasang tarif untuk siapapun.
“Saya mah ngandelin apa yang dikasih tamu. Itu juga buat bayar listrik sama air di sini. Kalau ada sisa baru buat saya makan,” katanya.
Petilasan Pangeran Sutajaya memang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pekandangan. Lokasinya sederhana, namun penuh nilai historis dan spiritual. Menjelang Pilwu, tempat ini berubah menjadi titik singgah para calon pemimpin desa yang ingin memastikan langkahnya tetap lurus dan membawa manfaat.
Bagi warga sekitar, fenomena ini adalah wajah lain dari demokrasi lokal di Indramayu yang berpadu antara ikhtiar politik dan rasa hormat terhadap leluhur. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto