get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pergantian Tahun, Ribuan Botol Miras Dimusnahkan di Polres Indramayu

Kejari Indramayu Paparkan Capaian Kinerja 2025 dalam Momentum Hakordia

Selasa, 09 Desember 2025 | 15:34 WIB
header img
Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Muhammad Fadlan, saat konferensi pers di Kantor Kejari Indramayu. (Foto: iNewsIndrmayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu menyampaikan capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam kegiatan pra-rilis memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Muhammad Fadlan, menegaskan bahwa penyampaian capaian kinerja merupakan bentuk akuntabilitas publik lembaga Adhyaksa.

“Hari Hakordia bagi kami adalah hari yang keramat dan krusial. Karena itu, kami berkewajiban menyampaikan capaian kinerja Kejaksaan Negeri Indramayu selama tahun 2025,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025.

Pembinaan: Realisasi PNBP Capai 147 Persen

Pada bidang pembinaan, Kejari Indramayu mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp3.894.026.000 atau 147,87 persen dari target Rp1,8 miliar.

“Target kami sekitar Rp1,8 miliar, tetapi berhasil terealisasi hingga Rp3,894 miliar atau 147 persen. Ini menunjukkan komitmen kami dalam peningkatan kinerja pembinaan,” ungkap Fadlan.

Selain itu, Kejari juga melaksanakan dua kegiatan lelang barang milik negara (BMN) masing-masing senilai Rp2.065.000 dan Rp5.500.000.

Bidang pembinaan juga mencatat prestasi dengan kembali diakuinya perpustakaan Kejari Indramayu sebagai salah satu perpustakaan terbaik di Jawa Barat.

“Perpustakaan kami termasuk yang terbaik. Bahkan tim dari Kejaksaan Agung batal datang untuk melakukan penilaian karena merasa hasil yang ditampilkan melalui video sudah sangat baik,” katanya.

Intelijen: Inovasi Program Jaksa Masuk Pesantren

Pada bidang intelijen, Kejari melaksanakan sejumlah program strategis antara lain operasi pengamanan, tindak lanjut laporan masyarakat, pelacakan aset, serta penerangan hukum.

Selain program Jaksa Masuk Sekolah, Kejari mengembangkan inovasi baru berupa Program Jaksa Masuk Pesantren.

“Kami menginisiasi program Jaksa Masuk Pesantren. Kegiatan ini sudah berjalan sebanyak tiga kali, dan salah satunya diikuti hampir seribu peserta,” jelas Fadlan.

Pidum dan Pidsus: Penanganan Perkara Secara Transparan

Pada bidang pidana umum (Pidum), tercatat 586 perkara pra-penuntutan dengan 402 di antaranya dilimpahkan ke penuntutan. Sisanya dihentikan atau diselesaikan melalui restorative justice.

“Ada perkara yang kami hentikan dan ada yang diselesaikan melalui Restorative Justice agar tidak terjadi bias penilaian,” ujarnya.

Sementara pada bidang pidana khusus (Pidsus), Kejari menangani 5 penyelidikan, 2 penyidikan lokal, serta sejumlah penanganan perkara titipan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Datun: Pulihkan Kerugian Negara Rp16 Miliar

Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) mencatat 706 kegiatan bantuan hukum non-litigasi. Sepanjang 2025, Datun berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp275 juta dan memulihkan kerugian negara lebih dari Rp16 miliar.

“Di bidang Datun, kami mampu memulihkan keuangan negara hingga mencapai Rp16 miliar dan menyelamatkan Rp275 juta,” katanya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut