get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Siapkan Pengamanan Ketat Objek Wisata Balongan Jelang Libur Akhir Tahun

Ono Surono Soroti Revitalisasi Sport Center Indramayu di Tengah Pemangkasan Anggaran

Jum'at, 26 Desember 2025 | 17:41 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, saat mengunjungi kantor Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis, 25 Desember 2025. (Foto: iNewsIndramayu.id/Wahyu Topami)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Rencana besar Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk merevitalisasi Sport Center (SC) di tengah pemotongan anggaran pusat mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono. Ia mengingatkan agar setiap pembangunan yang dilakukan di daerah harus benar-benar menyentuh aspek pertumbuhan ekonomi rakyat yang saat ini sedang lesu.

​Ono Surono menjelaskan bahwa pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat merupakan tantangan nyata yang memaksa pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, untuk melakukan efisiensi ekstrem.

​"Pemerintah kabupaten maupun provinsi harus melakukan efisiensi. Yang paling utama biaya perjalanan dinas, biaya rapat, hingga pembelian ATK harus dipangkas. Di DPRD Jawa Barat saja saat ini sudah tidak ada lagi makanan saat rapat, hanya minuman. Itu semua untuk mendukung program prioritas," ungkap Ono Surono saat ditemui di kantor desa Jatimulya, Kamis, 25 Desember 2025.

Ono membandingkan prioritas pembangunan di tingkat Provinsi Jawa Barat yang saat ini lebih fokus pada infrastruktur dasar seperti jalan, Ruang Kelas Baru (RKB), Penerangan Jalan Umum (PJU), dan irigasi. Ia pun memberikan catatan kritis mengenai alasan Pemkab Indramayu yang justru memilih revitalisasi Sport Center sebagai prioritas di tengah keterbatasan anggaran.

​"Masing-masing pemerintah tentunya berbeda dalam menetapkan prioritas pembangunannya. Nah, mungkin Kabupaten Indramayu kenapa ke Sport Center? Mungkin hasil pembahasan Bupati dengan DPRD-nya ke sana. Itu nanti bisa ditanyakan langsung kepada DPRD Kabupaten Indramayu," paparnya.

Politisi senior ini menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya sekadar mengejar nilai estetika atau kemegahan fisik semata. Menurutnya, indikator keberhasilan sebuah proyek pembangunan adalah sejauh mana proyek tersebut mampu memberikan dampak instan pada dompet masyarakat bawah.

​"Paling tidak, semua pembangunan itu harus berujung kepada peningkatan ekonomi rakyat. Karena saat ini kondisi ekonomi rakyat sedang tidak baik-baik saja. Jadi pembangunan infrastruktur harus yang mendorong pertumbuhan ekonomi," tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat tersebut. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut