Indramayu,
Menyambut Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional 2022, Desa Berdaya Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu menggelar pelatihan grafting anggur. Pelatihan itu diikuti para lansia dari desa setempat, (Rabu (25/5/2022).
Sebelum mengikuti pelatihan mereka melakukan tes kesehatan dan senam lansia.
Relawan Inspirasi, Lastri Mulyani mengatakan pelatihan grafting (menyambung) anggur pesertanya adalah para lansia. Karena menurutnya, di program desa ramah lansia, ada program budi daya anggur dan dikelola secara langsung oleh mereka. Dengan program tersebut kata dia, pihaknya mencoba memberdayakan para lansia agar mandiri.
Grafting sambungnya, merupakan teknik menggabungkan dua tumbuhan menjadi satu dengan cara disambung dan rasa buahnya tidak kalah manis dengan anggur impor. Saat grafting pihaknya mendatangkan tenaga ahli grafting anggur dari kecamatan setempat.
“Kami memberdayakan mereka untuk belajar menyambung dua tanaman anggur antara anggur lokal dan impor serta tata cara menanamnya,” kata Lastri sapaan akrabnya usai pelatihan.
Ia tidak menampik kendala pasti ada, karena saat grafting dibutuhkan alat yang tajam untuk proses penyambungan, sementara mereka sudah sepuh sehingga ada keterbatasan penglihatan. Namun demikian dengan ketelatenan dan kesabaran, penyambungan dua tumbuhan anggur menjadi satu bisa dikerjakan.
“Mereka diharapkan bisa mahir dalam grafting sehingga bisa memperbanyak bibit anggur baik untuk ditanam sendiri maupun untuk usaha jual bibit. Kita punya kebun anggur sendiri, di kebun itu kita bisa jual bibit anggur termasuk beragam jenis pupuknya,” promo dia.
Ia mengatakan budi daya anggur cocok dikelola lansia karena mereka sabar dan lebih telaten.
Grafting anggur tambahnya untuk mempermudah budi daya anggur impor karena anggur tersebut tidak bisa langsung ditanam selain melalui penyambungan. Hal lainnya tidak perlu risau karena anggur cocok dengan iklim di Indramayu.
Dari kebun anggur itu ada keuntungan yang nanti akan dibagi kepada lansia yang khusus mengelola anggur,” ujar Lastri.
Ditambahkan, melalui program ramah lansia pihaknya memberdayakan 20 lansia. 10 lansia bergerak pada budidaya anggur dan 10 lansia lainnya pada ecobrick. Porsinya dibagi-bagi kalau ikut pada keduanya kurang efektif. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto