iNewsIndramayu.id
Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Indramayu, Jawa Barat bakal menambah 4 program studi (prodi) baru, dari 6 prodi yang sudah ada. Penambahan 4 prodi baru itu ditargetkan pada tahun 2023. Ke 4 prodi dimaksud yakni, D4 Elektromedis, D4 SKT atau Smart City (system informasi kota pintar), D4 Teknik Mekatronika, dan D4 Provesi energi.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Wadir III), Emin Haris, S.T., M.Eng mengatakan penambahan 4 prodi itu ditargetkan pada Tahun 2023. Ia tidak menampik 4 jurusan itu kedengarannya agak asing namun jurusan itu yang banyak dibutuhkan industri.
“Penambahan prodi ditargetkan 2023 plus sedang mengajukan lagi untuk pembangunan gedung lantai 5. Mudah-mudahan pengajuan gedung baru untuk 4 prodi di acc pemerintah pusat. Intinya, gedung harus disiapkan dulu. Kalau dtenaga pengajar sudah ada penambahan sebanyak 30 dosen baru CPNS 2022,” kata Emin usai senam massal rangkaian penutup dies natalis ke 14 Polindra, di kampus setempat, Kamis (7/7/2022).
Adapun ke 6 prodi yang sudah ada meliputi 1. D3 Teknik Mesin, kompetensi utamanya adalah Manufacturing Perawatan dan Perbaikan Mesin, kompetensi pendukung meliputi Manufacturing, Perancangan Mesin dan Material Teknik. 2. D3 Teknik Informatika, kompetensi utamanya Database Administration. Kemudian kompetensi pendukungnya adalah Multimedia, Telekomunikasi dan Otomasi. 3. D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara, kompetensi utama, Refrigerasi dan Tata Udara, Kompetensi pendukung, Kontrol Refrigerasi dan Tata Udara.
4. D3 Keperawatan,kompetensi utamanya keperawatan professional. Kompetensi pendukung, Farmakologi, Patofisiologi dan Patologi Anatomi, Teknologi Informasi Keperawatan. 5. D4 Rekayasa Perangkat Lunak, kompetensi utama, Sotfware Developer, System Analist. Kompetensi pendukung, Sotfware Tester, Software Maintenance dan 6. D4 Perancangan Manufaktur, kompetensi utamanya Perancangan Mesin, Manufakturing serta kompetensi pendukungnya adalah Material Testing Failure Analysis.
Hal lainnya kata dia, welder atau juru las lulusan Polindra diakui secara nasional dan memiliki standar internasional. Welder atau welding berstandar internasional di Indonesia ada dua, pertama di Medan dan kedua di Polindra. Karena mumpun dalam pengelasan, lanjutnya, Pertamina Balongan menjalin kerjasama dengan Polindra untuk tes welder.
“Untuk tes pengelasan tenaga kerja di Pertamina insyaAllah akan dilakuan di kita,” kata Emin.
Emin mengajak agar masyarakat Indramayu jangan jauh-jauh kalau mau kuliah cukup di Polindra. Daya dukungnya peralatan lebih ubdate, terbaru dari politeknik lainnya yang lebih senior karena peralatan mereka sudah lama kalau pihaknya masih baru. Dosen masih berusia muda. Contohnya, laboratorium untuk keperawatan harganya sekira Rp.15 miliar.
“Peralatan lab keperawatan milik Polindra dikagumi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pusat. Kekaguman itu disampaikan mereka saat berkunjung ke Polindra. Mereka merasa kagum karena alatnya sudah standar kedokteran,” ucapnya.
Terpisah Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Ditjen Vokasi Kemendikbudristek RI, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T, M.T mendorong Polindra agar menambah prodi baru. Alasannya kata dia, karena luas lahan masih memadai, ada tambahan 30 dosen baru. Sementara untuk gedungnya silahkan mengajukan lagi dengan catatan gedung barunya Student Center 7 lantai di isi penuh, jangan kosong, peralatan di pakai. Artinya, rusak karena di pakai bukan rusak karena tidak di pakai. Itu menjadi barometer kalau akan mengajukan bantuan gedung baru lagi.
“Paling tidak Polindra ada penambahan 5 prodi lagi. Masing-masing prodi 6 dosen, untuk jumlah mahasiswa bisa di itung ulang. Itu akan mempercepat pertumbuhan Polindra. Dan Polindra akan semakin di kenal tidak saja di Indonesia tapi dunia,” kata dia dalam kata sambutannya pada Sidang Terbuka Senat Politeknik Negeri Indramayu dalam rangka Dies Natalis ke 14 di Gedung Student Center, Rabu 6 Juli 2022.
Beny Bandanadjaja juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa sesepuh/para pendiri Polindra yang telah merintis berdirinya Polindra hingga berhasil seperti saat ini. Ia juga mengaku masih ingat betul saat awal-awal Polindra didirikan. Saat itu sambungnya, perkuliahan Polindra masih ngontrak di gedung SMK.
“Atas dorongan Pemkab Indramayu gedung perkuliahan Polindra di bangun di Kecamatan Lohbener dan dalam perjalannya diusulkan menjadi perguruan tinggi negeri. Selamat dan sukses untuk dies natalis ke 14 Polindra Indramayu,” ucap Beny. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait