INDRAMAYU, iNewsIndramayu.com - Malam satu Suro adalah sebagai awal bulan pertama Tahun Baru Jawa. Malam 1 Suro ini bertepatan dengan 1 Muharram 1444 H.
Kalender jawa pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo 1940 tahun yang lalu, mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).
Makna tersendiri Malam 1 Suro bagi masyarakat Jawa adalah mereka memiliki keyakinan untuk tetap ingat dan waspada.
Maksud dari ingat ini adalah siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sedangkan waspada berarti sebagai manusia harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan.
Apa saja tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa? Simak artikel di bawah ini.
1.Tapa Bisu
Sebagian masyarakat Jawa melakukan puasa bicara, tidak makan maupun minum dan merokok saat melakukan ritual tersebut. Hal tersebut bermaksud agar para pelakunya melakukan introspeksi diri agar lebih baik dari tahun sebelumnya.
2. Ora Ilok Keluar dari Rumah
Masyarakat yang berada di Jawa tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah, karena seluruh energi negatif berpotensi mencelakai manusia terutama yang memiliki weton Sabtu Pahing, Selasa Pon, Minggu Legi.
3. Ora Ilok Misuh dan Mengucapkan Keburukan
Selain dilarang untuk keluar rumah, Masyarakat Jawa ini dilarang untuk mengumpat atau mengucapkan kata-kata yang buruk. Hal tersebut dikarenakan hal buruk yang keluar dari mulut akan kembali dan menjadi kenyataan ke pelakunya sendiri
4. Ora Ilok Membangun, Renovasi, dan Pindah Rumah
Selain itu, masyarakat Jawa juga tidak diperbolehkan untuk membangun, renovasi, serta pindah rumah. Masyarakat Jawa memiliki pantangan untuk tidak mengubah bentuk rumah, meninggalkan tempat tinggal, dan menempati kediaman baru di malam tersebut.
5. Dilarang Menikah atau Ora Ilok Kawin
Pantangan yang terakhir adalah Menikah, pada malam 1 Suro masyarakat Jawa dilarang untuk melangsungkan pernikahan atau perkawinan baik ijab Kabul maupun resepsi. Hak itu dikarenakan dianggap tidak menghormati hari keramat.
Itulah beberapa pantangannya bagi masyarakat Jawa pada Malam 1 Suro, semoga bisa dipahami oleh kita semua.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait