INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Harga kebutuhan pokok (komoditas pangan) di Kabupaten Indramayu mengalami kenaikan harga meski ada yang turun. Faktor itu salasatunya dipengaruhi inflasi ditambah libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Berdasarkan data harga pangan pilihan yang dirangkum dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu per tanggal 1-7 Desember 2022, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah cabe merah dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 dan telor ayam broiler naik dari harga 30.000 menjadi 33.000. Adapun komoditas panganyang mengali penurunan aalah bawang merah dari harga 32.000 menjadi 30.000.
Kemudian berdasarkan tanggal 8-14 Desember 2022, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah 30.000 menjadi 32.000, cabe merah dari 28.000 mejadi 36.000. Daging ayam broiler dari 33.000 menjadi 35.000, cabe rawit merah naik dari harga 40.000 menjadi 50.000, dan udang naik dari 65.000 menjadi 70.000. Sementara komoditas pangan yang lain harganya masih tetap.
Dari tanggal 15-21 Desember 2022, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras medium dari 10.000 menjadi 10.500, beras premium dari 11.000 menjadi 11.500. Komoditas pangan yang mengalami penurunan harga adalah telor ayam broiler dari 33.000 menjadi 30.000.
Selanjutnya per tanggal 22-28 Desember 2022, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah dari haraga 32.000 menjadi 35.000, gula pasir dari 14.500 menjadi 15.000, bawang putih dari 24.000 menjadi 28.000, tepung terigu segitiga biru dari harga 12.500 menjadi 13.000dan udanag naik dari 70.000 menjadi 80.000.
Komoditas pangan yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam broiler dari 35.000 menjadi 34.000 dan jeruk dari 34.000 menjadi 28.000.
“Imbas Nataru dan inflasi ada beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga namun ada juga yang turun. Dampak tersebut tidak saja di Indramayu namun secara nasional,” kata Plt Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Ahmad Budiharto melalui Kabid Perdagangan Moh Khusen dikantornya, Senin (09/01/2023).
Ia tidak menampik kemarin ada kenaikan harga beras baik medium maupun premium masing-masing sebesar 500 rupiah dari 10.000 untuk beras medium menjadi 10.500, premium dari 11.000 menjadi 11.500. Cabe juga mengalami kenaikan harga mungkin karena factor cuaca.
Untuk mengendalikan harga komoditas pangan kata Khusen, Pemkab Indramayu mengadakan gerakan pasar murah secara serentak di 31 kecamatan dan launchingnnya dipusatkan di Kecamatan Losarang oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina pada Rabu 4 Januari 2023 kemarin.
“Pasar murah merupakan upaya Pemkab Indramayu untuk menekan harga komoditas pangan terutama bahan pokok. Saat itu, kami menjual Rp.49.500/paket dengan isi 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng,” sebutnya.
Untuk mengetahui perkembangan harga sambungnya, pihaknya dan tim inflasi seperti Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Kejaksaan, Kepolisian, TNI, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Diskanla dan pihaknya lain menggelar rapat rutin dengan Kementerian Dalam Negeri secara virtual.
“Selain itu juga kami dan tim catat harga setiap hari memantau ketersediaan komoditas pangan termasuk harganya di 13 pasar daerah yang di ada di Kota Mangga Indramayu,” imbuhnya.
Khusen menambahkan, untuk menekan inflasi Bupati Indramayu memberikan arahan diantaranya adanya gerakan menanam cabe diperkarangan rumah kepada semua lapisan masyarakat termasuk perkantoran. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait