KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Tim gabungan masih melakukan pencarian korban hanyut di Sungai Cisanggarung Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pencarian sendiri akan berlangsung hingga 7 hari yang mulai sejak Rabu (22/2/2023) lalu.
Petugas melakukan pencarian korban hanyut mulai dari titik nol korban dinyatakan hilang hingga wilayah perbatasan. Bahkan petugas menyiapkan 3 perahu karet untuk menyusuri sepanjang aliran sungai.
Tak hanya di perairan sungai, petugas juga membagi tim untuk mencari dari daratan khususnya tepian sungai. Namun hingga hari ini, Senin (27/2/2023), belum ada kabar jika korban hanyut telah ditemukan.
“Jadi kalau sesuai prosedur, pencarian dilakukan selama 7 hari. Tapi bisa diperpanjang jika dipandang perlu, karena batas akhirnya sampai besok hari Selasa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya.
Dia menyebut, jika selama batas pencarian 7 hari korban hanyut tidak ditemukan, maka operasi akan tetap dihentikan. Informasi ini sudah disampaikan pula kepada pihak keluarga korban.
“Sampai pencarian hari kemarin petugas mengambil titik start mulai dari Jembatan Datar, Jembatan Bunder hingga Jembatan Cilengkrang. Ada tim air yang melakukan pencarian dengan perahu atau river boat, menyisir ulang dari arah Bendungan Cikeusik hingga Maneungteung untuk melihat adanya kemungkinan korban ditemukan,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, ada tim lain melakukan susur sungai dari darat. Menyisir di bantaran sungai baik sisi kiri dan kanan mulai dari Jembatan Datar hingga Bendungan Cikeusik.
“Kemudian satu tim dari Basarnas dengan satu unit perahu atau river boat, melakukan penyisiran lanjutan dari Jembatan Cilengkrang Ciledug hingga Cirebon Timur. Adapula tim mobilisasi untuk membantu tim di lapangan dengan membawa logistik maupun alat yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Dia mengaku, pencarian korban hanyut di hari kelima belum ada titik temu. Sehingga dihentikan sementara, karena tidak memungkinkan dilakukan pada malam hari.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait