Sinopsis Film Shame

Marvin
Michael Fassbender sebagai Brandon Sullivan (Foto: CNN Indonesia)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id Sinopsis film Shame (2011). Film psychological erotic yang dibintangi oleh Michael Fassbender (X-Men: First Class) dan Carey Mulligan (Drive).

Jujur kami kaget sekali ketika mengetahui bahwa ketika tulisan ini dibuat, banyak yang mencari sinospis film ini.

Hal ini dikarenakan film ini seperti yang telah anda baca di atas, ber-genre erotis. Padahal seperti kita ketahui, saat ini sedang bulan suci Ramadhan.

Namun pada saat yang sama, toh hal ini membuat anda-anda yang belum pernah mengetahui ini menjadi penasaran bukan?

Ya, film mengenai apa memangnya Shame ini? Mari langsung simak ulasan sinopsisnya berikut ini.

Sebelum mulai kami ingatkan kalau pembahasan ini khusus bagi yang berusia 17 tahun ke atas.

Sinopsis Film Shame


Brandon Sullivan (Fassbender) & Sissy Sullivan (Mulligan) (Foto: IMDB)

 

Shame mengisahkan eksekutif muda yang tinggal di kota New York, Amerika Serikat.

Nama eksekutif muda tersebut adalah Brandon Sullivan (Fassbender).

Sebenarnya dari sisi performa kerjanya, Brandon kerjanya baik-baik saja.

Walau demikian, sayangnya bosnya merasa risih dengannya.

Pecandu Seks

Ya rasa risih yang bosnya rasakan itu datang dari kecanduan seks yang dimiliki oleh Brandon.

Tidak hanya ia “rajin” berhubungan intim dengan berbagai wanita, namun juga sering bermasturbasi.

Bahkan untuk “mengakomodasi” kebutuhan bilogisnya tersebut, ia nekad menyimpan koleksi klip/film dewasa di dalam hard disk PC kantornya.

Tak heran jika kemudian PC kantor Brandon sering sekali dibersihkan oleh pihak kantor.

Datangnya Sang Adik


Shame (Foto: A Scunner Darkly)
 
 
Nah suatu hari adik perempuan Brandon, Sissy Sullivan (Mulligan), datang menghampiri.

Ia berprofesi sebagai penyanyi lounge dan kebetulan memang akan tampil di lounge yang satu wilayah dengan apartemen Brandon.

Kedatangan Sissy membuat semuanya menjadi ribet. Pasalnya sang adik juga memiliki masalah percintaan yang sangat sulit.

Belum lagi, sifatnya masih sangat labil. Hal ini pun lantas membuat kehidupan Brandon menjadi kian rumit.

Film  ini pada dasarnya ingin memberikan gambaran sekaligus mengedukasi audiens mengenai kecanduan seks dan yang “begitu-begitu.”

Jadi jangan menganggap film ini seperti film dewasa/biru.

Tapi ingat, tontonlah film ini di waktu dan kondisi yang benar-benar tepat atau sesuai.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network