CIREBON, iNewsIndramayu.id - SMA Negeri 1 Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat melepas dan mengembalikan ratusan siswa-siswinya kepada orangtuanya. Siswa-siswi tersebut dikembalikan usai dinyatakan lulus selama mengikuti pelajaran di sekolah.
Pada kesempatan ini juga, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada sejumlah siswa yang berperestasi dalam belajar. Para siswa yang berprestasi ini, merupakan 6 pelajar lulusan terbaik dari program studi (prodi) kelas IPS 3 orang dan kelas IPA prodi MIPA 3 orang siswa.
"Kita memberikan penghargaan juga ada beberapa support merchantdise dari perguruan tinggi swasta diwilayah Cirebon. Mereka juga mendapat penghargaan dari sekolah," ujar Kepala SMAN 1 Palimanan, Nugroho Wicokro melalui Humas Yeni Kurniasih usai acara pelepasan siswa-siswi lulusan tahun ajaran 2023, di SMAN 1 Palimanan, Selasa (16/05/2023).
Yeni mengatakan, sebanyak 423 siswa-siswi telah resmi dilepas dan dikembalikan kepada orang tuanya termasuk juga keenam siswa lulusan terbaik. Mereka telah lulus mengikuti pembelajaran di SMAN 1 Palimanan.
Menurutnya, acara pelepasan siswa digelar dengan sederhara, namun masih tetap meriah san kidhmat. "Jadi kita memilih untuk sederhana tapi khidmat dan tidak mengurangi makna kita untuk melepas para lulusan ke jenjang lebih tinggi sesuai amanat kurikulum," kata Yeni.
Pihak sekolah, kata dia, berupaya mengajak para siswa untuk lebih optimal dan tidak berhura-hura dalam merayakan kelulusan dengan menggelar acara yang sederhana. Ia menyebut, semua siswa SMAN 1 Palimanan telah tahun ajaran 2023 telah 100 persen lulus.
Yeni mengungkapkan, selama kurun waktu tiga tahun belakangan ini, setelah lulus jumlah siswa yang memilih melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi mengalami penurunan sebanyak 20 persen dari 90 persen. Padahal sebelumnya persentase lulusan SMAN Palimanan yakni 10 persen memilih bekerja dan 90 persen memilih kuliah.
"Kalau dulu lebih ke 90-10 persen, kalau sekarang 70-30 persen. Ada penambahan jumlah lulusan yang memilih tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," ucapnya.
"Ini terjadi di tiga tahun terakhir, dari fase zonasi juga kemarin dari pandemi. Kita mengalami perubahan persentase untuk ke perguruan tinggi," ungkapnya.
Lulusan terbaik SMAN 1 Palimanan juga, lanjutnya, kerap mendapatkan beasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Hal ini, dibuktikan dengan adanya beberapa siswa yang mendapat beasiswa pendidikan ke Jerman.
Bahkan, selain pendidikan, dunia kerja juga bisa terserap ke tingkat Internasional, misalnya magang di Jepang. "Kami juga mengantisipasi diawal tahun itu, di bulan Maret kita menggandeng PNM dan ada juga program magang ke Jepang," pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait