GARUT, iNewsIndramayu.id - Saham dua bank Himbara menempati posisi top losers saat IHSG ditutup melemah pada perdagangan Kamis (25/5/2023). Kedua perusahaan BUMN di sektor perbankan yang berada di zona merah adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, ditutup di melemah 2,23% di Rp5.475 per lembar. Sebelumnya, bank yang mengalami peningkatan transaksi sebesar Rp1.204 triliun pada empat bulan pertama 2023 ini sempat berada di zona hijau selama tiga hari berturut-turut sejak awal pekan, yaitu Senin 22 Mei 2023 hingga Rabu 24 Mei 2023.
Sementara saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tertekan sejak sepekan terakhir. Pada Kamis sore, saham BBTN tertekan di level harga Rp1.260 per lembar atau melemah 1,56%.
Posisi harga terakhir tersebut lebih rendah sejak BBTN ditutup di zona merah pada Senin sore awal minggu ini, yaitu Rp1.310 per lembar. Kendati mengalami pelemahan, BBTN setidaknya mencatat 70,24 juta transaksi dengan nilai Rp16,79 triliun pada kuartal pertama 2023.
Berbeda dengan BBRI dan BBTN, dua bank Himbara lain, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), berada di peringkat top gainers. Kedua bank ini sama-sama masuk zona hijau, dengan penguatan 1,98% atau Rp9.000 per lembar saham BBNI dan 1,97% atau Rp5.175 per lembar saham BMRI.
Pada perdagangan di pekan terakhir Mei 2023 ini, yaitu Rabu kemarin, BBNI sempat tergelincir ke zona merah atau ditutup melemah 1.40% atau Rp8.825 per lembar saham. Sedangkan BMRI, sempat tertekan dua hari berturut-turut, dimulai Selasa 23 Mei 2023 yang berakhir pada Rabu di level harga Rp5.075 per lembar atau melemah 0,98%.
Untuk diketahui, secara keseluruhan IHSG hari ini berada di zona merah pada sesi terakhir pedagangan sore tadi usai Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan. IHSG melemah 41,57 poin atau 0,62% ke level 6.704,23.
Usai perdagangan ditutup, setidaknya terdapat 226 saham menguat, 213 saham stagnan dan 304 saham melemah. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait