KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Wakil Menteri Pertanian RI Ir H Harvick Hasnul Qolbi menyalurkan bantuan alat pertanian bagi petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bantuan sarana dan prasaran diserahkan kepada perwakilan kelompok tani melalui program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kementan RI.
Adapun bantuan itu di antaranya 2 unit hand traktor, 2 unit pompa air, jalan usaha tani, rehabilitasi jaringan irigasi tersier hingga bantuan benih cabai dan sayuran. Lokasi kegiatan sendiri terpusat di Desa Cikandang, Luragung, Kuningan pada Kamis (20/7/2023).
Secara simbolis, bantuan yang diterima kelompok tani disaksikan pula Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Tampak pula sejumlah pengurus dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan.
Wamen Harvick Hasnul Qolbi menyatakan, memasuki tahun politik 2024, jika Presiden memberikan instruksi agar ketersediaan pangan tetap harus terjaga. Oleh sebab itu, wilayah Kuningan sebagai daerah penyangga daerah lain terbilang berhasil di bidang pertanian.
“Kami apresiasi atas keberhasilan Kuningan di bidang pertanian yang telah surplus baik beras, daging, dan telur. Sehingga dapat menopang kebutuhan pangan di daerah lain,” ujarnya.
Maka adanya bantuan yang diberikan Kementan RI, Ia berharap, ke depan kondisi pertanian di Kabupaten Kuningan tetap terjaga dengan baik. Sekaligus bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.
“Saya berharap agar masyarakat tani lebih proaktif atas berbagai masukan ke perangkat daerah. Yakni dari mulai tingkat terkecil dan berjenjang sampai pusat, agar bisa ditindaklanjuti atas kebutuhan pertanian di daerah setempat,” imbaunya.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengucapkan, rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan yang diberikan bagi petani di daerah.
“Hari ini kita bisa menyaksikan bersama, bahwa pemerintah kembali memberikan perhatian yang luar biasa bagi petani di Kabupaten Kuningan. Yaitu berupa penyerahan bantuan keuangan khusus salah satunya pembangunan jalan usaha tani,” ucapnya.
Dia menyebut, jalan usaha tani menjadi akses penting bagi petani untuk memudahkan pengangkutan sarana produksi dan hasil panen. Sekaligus mobilisasi alat dan mesin pertanian.
“Ini artinya, petani semakin dimudahkan dalam berusaha tani. Tentunya akan memangkas biaya usaha tani, dengan harapan semoga petani Indonesia khususnya petani di Kuningan lebih bahagia, lebih berdaya, dan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Sementara Ketua HKTI Kuningan, H Tenggono mengaku fokus untuk memperkuat ketahanan pangan seperti padi. Termasuk dalam hal pemberdayaan petani maupun pelaku UMKM.
“Sektor pertanian menjadi sektor yang strategis di tengah ancaman krisis pangan, serta perubahan iklim global. Maka pemenuhan produksi pangan menjadi prioritas, agar kebutuhan pokok untuk masyarakat dapat aman dan terkendali,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait