Sulitnya memperoleh sinyal selular di pelosok Garut Selatan seperti tempat tinggalnya merupakan hal yang lumrah. Karena alasan inilah, ia mencari tempat yang lebih tinggi untuk dapat menjangkau sinyal dengan mudah.
"Kebetulan saya saat itu baru pindah dari Bandung ke kampung halaman ini karena diminta Bapak untuk mengurus yayasan pendidikan. Namun selama disini saya terkendala jaringan komunikasi. Dan Batu Burung Ayun ini menjadi salah satu tempat yang bisa saya manfaatkan untuk mendapatkan sinyal," ujar Ceng Ridwan kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (13/8/2023).
Tebing Batu Burung Ayun Garut. (Ist)
Lama-kelamaan kebiasaannya di Batu Burung Ayun diikuti oleh warga lain demi bisa mengoperasikan telepon seluler mereka, maupun hanya sekedar menikmati pemandangan. Hingga akhirnya Ceng Ridwan berencana membuat saung atau rumah dari bambu supaya orang-orang bisa lebih nyaman.
"Awalnya yang datang ke sini baru satu orang. Sampai akhirnya banyak yang datang," paparnya.
Kekhawatiran pria berusia 32 tahun itu muncul ketika mulai banyak yang mengunjungi Batu Burung Ayun. Pasalnya kawasan ini merupakan tebing tinggi dimana tidak ada fasilitas yang menunjang keamanan.
Dibalik itu, berkah keberadaan Batu Burung Ayun pun dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan. Dari sanalah Ceng Ridwan bertekad untuk membangkitkan perekonomian warga dengan mengembangkan potensi Batu Burung Ayun menjadi destinasi wisata.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait