"Kalau berdasarkan kabar yang saya terima dari agennya, pelaku mengaku kepada polisi bahwa dia itu modusnya merampok. Jadi karena R ini kehabisan uang dan berhubung gajinya masih lama, jadi dia pengen merampok. Cuma karena korban tidak mau menyerahkan harta bendanya, maka terjadilah penusukan itu," ungkap dia.
Namun demikian, Miftahudin menyatakan, pihak keluarga sendiri mencurigai adanya motif lain dibalik peristiwa pembunuhan tersebut. Ada kemungkinan, lanjut dia, diduga pelaku ini memiliki rasa dendam kepada korban.
"Cuma karena lihainya pelaku, jadi dia tetap bersikukuh pembunuhan itu karena ingin merampok. Kemungkinan dia ingin mendapatkan keringanan hukum," terang dia.
Miftahudin berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya. Karena menurutnya, pelaku telah menghilangkan nyawa adik iparnya yang selama ini sedang berjuang mencari nafkah di Malaysia untuk membantu ekonomi keluarga.
Diketahui, jenazah korban sudah dipulangkan pada Rabu (16/8/2023) lalu dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum desa Rambatan Wetan, Kabupaten Indramayu.
Sementara pelaku R sendiri saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian Malaysia untuk dilakukan pemeriksaan guna mendalami terkait motif pembunuhan tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait