KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimpa kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dipastikan telah padam. Sebab hasil pantauan drone di kawasan area karhutla, sudah tidak ditemukan lagi kemunculan titik api baru.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Rabu (30/8/2023), mengatakan, situasi karhutla di kawasan TNGC Kuningan kini sudah mulai kondusif. Sebab hasil pantauan terkini dengan drone di ketinggian 120 meter, tidak ada lagi titik api.
“Semoga kondusif ya, karena tidak ditemukan titik api. Ini hasil pantauan drone di Blok Batu Semar Batu Luhur ketinggian 120 meter,” ucapnya.
Dia mengaku, pantauan darat dan udara saat ini masih terus dioptimalkan. Termasuk penyisiran dan mop up oleh semua pihak terkait di lapangan.
“Jadiselain upaya pemadaman dalam konteks kondisi terkini upaya pemadaman, yang lebih penting adalah upaya pencegahan dan mitigasi oleh semua pihak. Pastinya proses lebih lanjut terkait penyebab kebakaran, dan penerapan tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Seperti diketahui, akibat karhutla di kawasan TNGC Kuningan sejak Jumat (25/8/2023), berdampak terhadap 155 hektare area hutan taman nasional. Karhutla sendiri tersebar di beberapa titik seperti Blok Talaga Bogo Batu Luhur, Batu Kuda, Batu Beuheungan, Tegal Bodas, Jalan Maling, Panjak Rama, Karang Dinding, Jalan Bukit Seribu Bintang, Bukit Kahiyang, dan Batu Sepur Batu Luhur.
Bahkan pemerintah daerah sendiri telah mengeluarkan surat edaran, tentang kesiapsiagaan menghadapi dampak El Nino bencana karhutla dan kekeringan. Termasuk dari pihak kepolisian akan mendalami penyelidikan terkait penyebab karhutla di kawasan TNGC Kuningan.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait