"Ini sebagai bentuk perlawanan, di mana Pemerintah Israel tidak memperbolehkan berkibarnya bendera Palestina di sana. Warna semangka sangat identik dengan bendera Palestina," ujarnya.
Serangan Israel terhadap Palestina yang dimulai pada akhir pekan pertama Oktober 2023 lalu setidaknya telah mengakibatkan lebih dari 8.000 warga sipil Palestina tewas. Sebagian besar korban tewas didominasi oleh anak-anak dan perempuan.
Tidak hanya menyerang pemukiman sipil, Israel juga membombardir kamp pengungsian dan fasilitas medis tempat berkumpulnya warga. Kekejian Israel ini didukung sekutu abadinya, Amerika Serikat, dengan dalih membela diri pasca serangan Hamas beberapa waktu lalu. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait