KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menerima kunjungan studi pertanian para finalis Mojang Jajaka Kuningan 2023. Adapun lokasi kunjungan salah satunya di lahan percontohan HKTI Kuningan seluas 1,5 hektare.
Yakni tepat di kawasan kaki Gunung Ciremai Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Sebanyak 36 finalis Pasanggiri Mojang Jajaka mendatangi lahan demplot pertanian Embun Sangga Langit saat mengisi event kreatif pertanian.
Ketua HKTI Kuningan, Hanyen Tenggono menyambut senang kedatangan para finalis Moka Kuningan. Lalu menjelaskan kaitan gerakan HKTI dalam membantu pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan.
“Kami coba memperkenalkan para finalis Pasanggiri Mojang Jajaka Kuningan dengan dunia pertanian, melalui pengalaman langsung di lahan Embun Sangga Langit,” kata Hanyen Tenggono melalui keterangan rilis yang diterima awak media pada Senin (20/11).
Menurutnya, para finalis Moka mengikuti kegiatan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai sektor pertanian. Mereka berkesempatan untuk mengamati dan belajar dari praktisi pertanian yang ada di lahan Embun Sangga Langit.
“Hal ini merupakan upaya kami untuk mengedukasi generasi muda, terkait pentingnya pertanian dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Hanyen.
Pihaknya berharap, kunjungan itu memberikan wawasan baru para finalis, dalam mengapresiasi serta mendukung pengembangan sektor pertanian di Kuningan.
Kegiatan puncak diakhiri dengan sesi makan siang bersama di The Icon Guest House Kuningan. Mereka bisa berinteraksi lebih lanjut dan berbagi pengalaman mengenai pembelajaran yang mereka dapatkan.
Selain belajar bertani secara langsung, para finalis Moka membuat konten-konten menarik seputar pengalaman mereka di lokasi tersebut.
Sementara salah seorang finalis Mojang Kuningan, Mega Silpiani menyebut, jika revolusi industri mempercepat efisiensi pertanian. Inovasi berbagai teknik dan perawatan tanaman terus digali oleh HKTI Kuningan, salah satunya melalui sekolah tani.
“Kegiatan ini sebagai wadah berdiskusi dan berbagi pengalaman. Hadirnya Embun Sangga Langit merupakan langkah konkret dalam optimalisasi pertanian di Kuningan, sudah seharusnya kita bertindak serius pada sektor pertanian,” ujarnya.
“Sebab pertanian menjadi tombak utama dalam kehidupan manusia. Mari dukung berbagai inovasi dan kolaborasi untuk mengembalikan marwah Indonesia sebagai negara agraris,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait