BOGOR, iNewsIndramayu.id - Sebagai industri minyak dan gas bumi (Migas) yang fokus dalam pengolahan minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, juga memiliki komitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Atas komitmen tersebut, Kilang Pertamina Balongan kembali sukses memborong lima penghargaan bergengsi pada ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2024 yang diselenggarakan First Indonesia Magazine.
Dari lima penghargaan tersebut, empat diantaranya diberikan kepada perusahaan (PT KPI RU VI) yaitu The Best CSR in Disaster Management, The Best CSR in Mitigating, Disaster Excellence Community Program, serta The Best Workplace Environtment.
Sedangkan satu penghargaan lagi diberikan kepada General Manager PT KPI RU VI Balongan, Sugeng Firmanto, yang dinobatkan sebagai The Best Leadership Focus on CSR.
Penghargaan ICEA 2024 tersebut diterima oleh Yudi Ardhana selaku Manager Maintenance Execution RU VI, didampingi Officer I CSR and SMEPP PT KPI RU VI Balongan Andromedo Cahyo Purnomo, di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Rabu (20/4/2024), mewakili General Manager (GM) PT KPI RU VI, Sugeng Firmanto.
Mewakili GM, Yudi Ardhana mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa proses bisnis yang dijalankan Kilang Pertamina Balongan tidak hanya berorientasi pada kegiatan produksi BBM dan pencapaian profit saja.
Namun, tambah dia, juga turut andil berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat, menjalin hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitar, dan melakukan tindakan pelestarian alam secara berkelanjutan.
"Komitmen kami adalah bagaimana keberadaan Kilang Balongan tetap memberikan manfaat untuk masyarakat dan daerah," ungkap Yudi.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli mengungkapkan, salah satu program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian penghargaan ini, adalah program Pemuda Tangguh Bencana (PETA) yang dilaksanakan untuk pemuda sekitar Kilang Balongan.
Emergency Drill, kata Zulkifli, melibatkan masyarakat dan program Camp Relawan yang rutin dilaksanakan di Bulan K3 untuk mempersiapkan relawan tangguh bencana di Kabupaten Indramayu.
"Serta adanya Tim Tanggap Bencana dari unsur pekerja yang siap jika diterjunkan ke lokasi bencana berkolaborasi dengan stakeholder terkait kebencanaan. Upaya peningkatan pengetahuan keselamatan pekerja industri dan aksi pengendalian sampah lingkungan pesisir juga dilaksanakan melalui progam FOKSI dan Wiralodra," paparnya.
Dikatakan Zulkifli, melalui program PETA termasuk Camp Relawan maka masyarakat diberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan tanggap bencana, seperti mengenali tanda sirine bahaya, membuat tanda dan jalur evakuasi, serta pelatihan dasar sebagai relawan bencana.
Selain itu, lanjutnya, pemuda-pemuda ini juga diikutsertakan dalam kegiatan Major Emergency Drill yang rutin tiap tahun dilaksanakan.
"Kami (Pertamina RU VI) dalam 2 tahun ini telah menyelenggarakan kegiatan Camp Relawan sebanyak 2 kali, anggota PETA ini juga dilibatkan agar mendapat pendidikan cara evakuasi dan pertolongan kepada korban bencana dari Basarnas, BPBD, PMI, dan organisasi volunteer lainnya," jelas Zulkifli. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait