Impor Obat Perangsang Cina
Dalam operasi tersebut, polisi menyita sebanyak 959 botol dan 710 kotak obat perangsang yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk melakukan hubungan seksual.
"Obat perangsang ini sering digunakan untuk pesta hubungan seks sesama jenis," kata Mukti.
Para tersangka yang berhasil ditangkap adalah RCL, yang berperan sebagai importir poppers di Bekasi Utara, P, importir poppers di Banten, dan MS, rekan kerja P.
"Untuk kasus obat perangsang ini, tersangkanya ada tiga, yaitu RCL, P, dan MS," jelas Mukti.
Selain itu, inisial E dan L, yang merupakan warga negara asing (WNA) dari Cina, diduga sebagai eksportir obat perangsang tersebut. Keduanya masih buron.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait