Penemuan Mayat Bayi di Bantaran Sungai Cimanuk, Polisi Gercep Lakukan Penyelidikan

Andrian Supendi
Warga Desa Rambatan Kulon, Indramayu, dikejutkan dengan penemuan tragis mayat bayi di dalam kantong plastik di bantaran Sungai Cimanuk. Foto: Andrian Supendi

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id- Warga Desa Rambatan Kulon, Indramayu, dikejutkan dengan penemuan tragis mayat bayi di dalam kantong plastik di bantaran Sungai Cimanuk. Peristiwa ini viral setelah video penemuan bayi tersebut beredar luas di media sosial.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, bayi malang itu diperkirakan lahir prematur dan sudah meninggal saat ditemukan. Petugas medis memperkirakan usia kandungan bayi tersebut sekitar delapan bulan.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas bayi dan penyebab kematiannya. Jenazah bayi telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Awalnya dalam rekaman video amatir, menampilkan sejumlah pemuda melihat adanya kantung kresek berwarna putih transparan tergeletak di bantaran Sungai Cimanuk. 

Merasa aneh dan curiga, mereka lalu mencoba untuk mendekatinya. Setelah didekati, kresek itu berisi bayi dalam kondisi sudah tidak bernafas. 

Diketahui, usai menemukan mayat bayi tersebut, mereka pun kemudian melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian Polsek Lohbener.

Setelah mendapat laporan, petugas kepolisian Polsek Lohbener bersama Tim INAFIS Polres Indramayu dan juga petugas medis Puskesmas Lohbener langsung mendatangi TKP.

Kapolsek Lohbener, Kompol Nurani, membernarkan atas adanya penemuan mayat bayi tersebut. Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi sudah terbungkus kantung kresek  warna putih dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

"Iya penemuan bayi itu benar. Belum diketahui Identitas Bayi tersebut," kata Nurani, kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (3/8/2024).

Nurani menyampaikan, berdasarkan keterangan petugas medis Puskesmas Lohbener, diperkirakan bayi tersebut dilahirkan secara prematur.

"Menurut keterangan petugas medis, bayi ini dilahirkan secara prematur, tepatnya delapan bulan dalam kandungan," ujar dia.

 

Saat ini, Nurani menambahkan, jenazah bayi sudah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Losarang Indramayu untuk dilakukan autopsi.

"Guna memperoleh hasil pemeriksaan yang lebih lanjut, mayat bayi dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara," terang Nurani.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network