INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Kampus Universitas Wiralodra Indramayu di demo mahasiswanya sendiri hingga melakukan pembakaran ban bekas di depan kampus, Jumat (30/8/2024). Mereka menuntut dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan meminta rektor untuk mundur dari jabatannya.
Pembakaran ban tersebut merupakan aksi kekecewaan mahasiswa terhadap pihak kampus yang dinilai kurang transparan dalam hal kebijakan anggaran kampus.
Menurut koordinator aksi, Robistian, Aliansi Mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu menginginkan adanya transparansi dari pihak kampus terkait dana KIP beasiswa.
"Kami meminta kejelasan kepada Rektor Universitas Wiralodra terkait transparansi KIP beasiswa, yang selama ini dananya di potong oleh pihak kampus," ucap Robistian.
Robistian dan ratusan mahasiswa lainnya meminta kepada Ujang Suratno selaku Rektor Universitas Wiralodra Indramayu untuk mengambil langka konkret terkait kapan dana tersebut harus dikembalikan.
"Dalam regulasi terkait pemotongan dana KIP beasiswa itu tidak dibenarkan dan telah menyalahi aturan. Kami butuh langkah konkret pihak kampus untuk segera mengembalikan dana tersebut," jelas Robistian.
Selain itu, aliansi mahasiswa juga akan melaporkan pihak Rektor Universitas Wiralodra Indramayu kepada KPK karena adanya dugaan korupsi dana KIP. Dan mereka juga akan menggiring mahasiswa yang lain untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi.
Di sisi lain, media berusaha klarifikasi kepada pihak Rektor Universitas Wiralodra Indramayu terkait permasalahan yang terjadi kepada mahasiswa hingga melakukan aksi unjuk rasa tersebut. Namun, pihak rektor enggan untuk diwawancarai. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait