iNewsIndramayu.id– Kilang Balongan menjadi salah satu Unit Pengolahan Pertamina yang dipercaya dan diberikan tugas untuk memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis diesel atau Solar baru nan rendah sulfur dengan standar setara Euro 4 dengan kandungan sulfur pada BBM yakni 50 ppm.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Engineering & Development RU VI Hadi Iswanto pada sambutan kegiatan Internal Audit ISO 17025:2017 di Ruang Rapat gedung Laboratorium RU VI.
Lebih lanjut Hadi mengungkapkan bahwa untuk mendukung hal tersebut saat ini Kilang Balongan tengah melakukan optimasi pengolahan LCO atau Light Cycle Oil, yaitu komponen campuran bahan bakar diesel yang buruk untuk kemudian diproses melewati Unit Atmospheric Residue Hydrodemetallization (ARDHM) agar menjadi produk solar sesuai standar yang telah ditentukan.
Tentunya untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan diperlukan keakuratan uji produk di Laboratorium yang merupakan tahap akhir proses produksi sebelum dipasarkan.
Kilang Balongan sendiri menerapkan ISO 17025:2017 sebagai standar yang mengatur kompetensi teknis, kenetralan, dan konsistensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
“Jalankan audit ini dengan baik, silahkan berikan kami saran, rekomendasi untuk meningkatkan kualitas performa dan kemajuan kilang kedepannya.” Pungkas Hadi.
Sementara itu, Agusnanto dari RU II Dumai selaku Lead Auditor menyampaikan bahwa sesuai ketentuan dalam sertifikasi ISO 17025:2017, bahwa dalam menjalankan suatu organisasi pasti membutuhkan evaluasi untuk memotret apakah proses manajemen dan teknis sudah berjalan sesuai standar.
“Internal Audit ini merupakan salah satu syarat untuk memastikan bahwa implementasi manajemen mutu dan teknis laboratorium telah memenuhi kaidah yang ditetapkan sekaligus sebagai persiapan sebelum audit eksternal," ujarnya.
Tim mutu akan melakukan evaluasi pada seluruh bagian proses baik sisi manajemen seperti: imparsialitas, organisasi, kaji ulang manajemen hingga pada sisi teknis seperti : pemilihan metode, validasi, laporan hasil uji, dan lain-lain, tambahnya.
Dikesempatan terpisah Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli menegaskan bahwa dalam menjalankan kegiatan operasinya Kilang Balongan dilandasi sistem manajemen berstandar internasional.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan produksi Kilang Balongan tidak merusak lingkungan dan produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dan ramah lingkungan," kata Zulkifli.
PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.***
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait