Kedua pemuda tersebut diketahui berinisial Sod dan Sar oleh tim kampanye Nina Agustina, dan langsung diserahkan ke Polsek Sukra untuk dimintai keterangannya berikut barang bukti berupa dua sepeda motor, botol miras yang ditemukan di lokasi kejadian, dan kaos bergambar paslon nomor urut 02.
Akno, salah satu saksi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa dirinya berupaya melindungi keselamatan Nina Agustina dari gerombolan pemuda tersebut yang terus merangsek melakukan penghadangan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sahali, mengatakan prihatin dengan peristiwa penghadangan calon Bupati Indramayu Nina Agustina pada kontestasi politik Pilkada Serentak 2024 ini.
Sahali melihat pelaku penghadangan itu tidak demokratis dan mengarah pada indikasi anarkis.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait