Ami menambahkan, peristiwa tersebut diduga sudah terjadi sejak tiga hingga empat hari sebelumnya. Dugaan itu diperkuat dengan kesaksian warga yang melihat dua mobil pik up berada di sekitar lokasi pada Sabtu dini hari.
Diketahui, keluarga korban sudah lama tinggal di lokasi kejadian. Kepala keluarga sebelumnya bekerja sebagai pegawai bank, sementara istrinya telah lebih dahulu meninggal dunia. Saat ini, anak korban bekerja berjualan telur untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sementara identitas korban di antaranya sebagai berikut:
1. H. Sahroni bin almarhum H. Toyib (75), pensiunan BJB sekaligus pemilik rumah.
2. Budi (45), anak korban pertama, berprofesi wiraswasta.
3. Euis (40), istri Budi, ibu rumah tangga.
4. Ratu (6), anak pertama pasangan Budi dan Euis.
5. Bela (3), anak kedua pasangan Budi dan Euis.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Indramayu masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab kematian satu keluarga tersebut.
_ _ _ _ _
*Pesan Redaksi iNews*
_Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai._
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
