Selain H. Sahroni, anggota keluarga lain yang menjadi korban, yakni Budi, juga dikenal memiliki usaha di bidang sembako. Budi sebelumnya bekerja di sektor perbankan sebelum akhirnya fokus mengembangkan bisnis grosiran bersama istrinya.
“Pak Budi awalnya sempat kerja di perbankan. Terakhir itu Mas Budi usaha sembako grosiran, dan istrinya juga ikut membantu sekaligus ikut berjualan,” ungkap Niko.
Pihak keluarga berharap polisi segera mengungkap pelaku dan motif di balik tragedi yang mengakibatkan lima anggota keluarga kehilangan nyawa tersebut.
Saat ini, Polres Indramayu telah meningkatkan status penanganan kasus ke tahap penyidikan setelah menemukan indikasi adanya tindak pidana. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
