Sri Hayati menambahkan, bahwa selain ice breaking, mereka juga belajar banyak hal tentang nilai-nilai keluarga sakinah.
“Insyaallah nikahnya seminggu lagi, semoga keluarga kami bisa sakinah,” ucapnya.
Kepala KUA Indramayu, Darmawan Sugiharto menjelaskan, meski baru viral, metode Tepuk Sakinah sebenarnya sudah diterapkan lebih dari satu tahun lalu.
Tujuannya, kata dia, agar calon pengantin tidak jenuh selama bimbingan.
“Kadang Tepuk Sakinah ini dilakukan di awal, kadang di tengah, atau di akhir sesi. Intinya sebagai pemecah suasana agar peserta aktif,” ujar Darmawan.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
