Fenomena 'Tepuk Sakinah' di Bimbingan Perkawinan KUA Indramayu Jadi Sorotan Calon Pengantin

Selamet Hidayat
Junaedi (27) dan Sri Hayati (34), calon pasangan pengantin yang mengikuti bimbingan perkawinan di KUA Indramayu. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

Dalam bimbingan perkawinan, KUA Indramayu menyampaikan lima pilar keluarga sakinah, yaitu Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah (komunikasi dalam rumah tangga), dan Taradhin (saling ridha).

Selain Tepuk Sakinah, metode interaktif lainnya juga diterapkan, seperti drama konflik rumah tangga yang diperagakan petugas maupun diambil dari video sosial media atau sinetron.

Para calon pengantin diminta memberi pendapat dan solusi, sehingga suasana diskusi lebih hidup.

“Kalau dulu ceramah, peserta banyak yang bengong. Sekarang kami ingin mereka aktif berpendapat,” jelas Darmawan.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network