Ia menambahkan, DKP juga terus mendorong penggunaan teknologi inovatif seperti geo-isolator, tunnel, dan tandon air laut untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas garam rakyat.
"Dengan inovasi dan dukungan infrastruktur yang memadai, kita berharap para petambak tidak lagi kesulitan air asin dan bisa menghasilkan garam dengan kadar kualitas lebih tinggi,” pungkasnya.
Indramayu sendiri merupakan salah satu kabupaten sentra garam nasional di Jawa Barat. Namun, tanpa perbaikan infrastruktur dasar seperti saluran air dan akses jalan, produksi garam rakyat dikhawatirkan sulit mencapai target dan petambak terus berada dalam siklus kerugian yang berulang setiap musim. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
