Fokus penindakan mencakup pelanggaran yang berpotensi membahayakan, seperti pengendara tanpa helm, kendaraan tanpa spion, hingga perilaku yang meningkatkan risiko kecelakaan.
AKP Rizky menegaskan bahwa seluruh personel wajib menjaga etika saat melakukan penertiban dan menghindari tindakan arogan.
“Kalau penindakan tidak mesti arogan dalam arti itu kita tetap menjaga humanis, seperti yang pimpinan sampaikan agar menjaga silaturahmi yang baik dengan masyarakat,” katanya.
Pendekatan persuasif diutamakan, sementara pelanggaran berat tetap akan ditindak sesuai ketentuan.
“Tetap sadari keselamatan umum kita, tetap patuhi aturan, jaga keselamatan, ingat yang di rumah dan selalu sehat,” pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
