Indramayu,
Perhelatan Pekan Paralympic Daerah Tingkat Provinsi (Peparprov) sebelumnya Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat (Jabar) 2022 resmi digelar di Kabupaten Bekasi pada November 2022. Perhelatan empat tahunan atlet peyandang disabilitas tingkat Provinsi Jabar itu digelar usai gelaran Pekan Olahraga Daerahy Tingkat Provinsi (Porprov) sebelumnya Pekan Olahraga Daerah (Porda) pada Oktober 2022 mendatang.
Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Jabar, Supriyatna Gumilar mengatakan persiapan Peparprov Jabar di Kabupaten bekasi sudah on the trak seiring telah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar, Nomor: 426 / Kep. 132 – Dispora / 2022 tentang Daerah Kabupaten Bekasi Sebagai Penyelenggara Pekan Paralympic Daerah Tingkat Provinsi (Peparprov) VI Tahun 2022.
Perhelatan Peparprov VI jabar di Bekasi sudah siap dan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan ada 12 cabor. Ke-12 cabor dimaksud yakni Atletik, Bulutangkis, Renang, Tenismeja, Panahan, Catur, Voli Duduk, Tenis Lapangan, Boccia, Softball dan Menembak.
“Tuan rumah Peparprov VI Jabar adalah Kabupaten Bekasi. Waktu pelaksanaanya ditetapkan bulan November 2022, untuk tanggal akan dibahas menyusul,” kata Supriyatna Gumilar saat menghadiri undangan hajatan Ketua NPCI Kabupaten Indramayu, Suprayitno di gedung Madania Sindang, Rabu (11/5/2022).
Pada kesempatan tersebut juga hadir para Ketua NPCI dari Kabupaten/Kota di Jabar.
Menurutnya, karena perhelatan Peparprov/Peparda Jabar VI Bekasi sudah ditetapkan maka dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk dan melantik Penitia Besar (PB) Peparprov Jabar VI untuk melaksanakan amanah perhelatan ajang empat tahunan atlet penyandang disabilitas tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Persiapan sudah on the track dan kami akan melantik PB Peparprov,” kata Supri sapaan akrabnya.
Melalui Peparprov Jabar VI di Bekasi sambungnya, diharapkan akan lahir bibit-bibit baru yang akan dipersiapkan pada event serupa tingkat nasional bahkan Asia dan dunia.
“Target Peparprov Jabar VI Jabar 2022 berjalan sukses dan bisa melahirkan bibit-bibit baru potensial yang dipersiapkan untuk even serupa tingkat nasional bahkan dunia,” harapnya.
Supri tidak menampik Provinsi Jabar merupakan barometer Indonesia. Alasannya, karena atlet-atlet dari Tatar Pasundan ini setiap mengikuti perhelatan even internasional selalu menyumbangkan medali terbanyak untuk skuad nasional dan salasatu juara dunia disabilitas berasal dari Jabar.
Ditambahkan, atlet-atlet NPCI Indramayu merupakan atlet-atlet yang diperhitungkan oleh kabupaten/kota lain di Jabar. Pasalnya NPCI Indramayu konsisten/mumpuni melakukan pembinaan. Hal lainnya, perhatian Pemerintah Daerah Indramayu tidak berkurang dan tidak ada diskriminasi antara atlet disabilitas dan umum.
“Seusai rencana mudah-mudahan Bupati Indramayu, Hj.Nina Agustina bisa membantu dan memberi dana hibah lebih untuk NPCI Indramayu,” tambah Supri.
Sementara itu, Ketua NPCI Kabupaten Indramayu, Suprayitno mengaku sudah mempersiapkan cabor-cabor yang akan dipertandingkan pada Peparprov Jabar VI Bekasi termasuk juga sudah mempersiapkan bibit-bibit baru pada cabor baru seperti menembak.
Untuk cabor menembak kata dia, pihaknya akan menurunkan 8 atlet. Kemudian pada cabor panahan yang merupakan andalan atlet Kota Mangga meraih pundi-pundi medali emas akan tetap dipertahankan dan jika memungkinkan perolehan medli emasnya bertambah.
Menyinggung masalah target, ia tidak terlalu muluk harus masuk tiga besar karena berkaca dengan kekuatan dari kabupaten/kota lainnya yang mendapatkan dana hibah dari pemkab/pemkot yang sangat luar biasa.
“Pada Perparda Jabar V 2018 di Bogor kami menempati urutan ke empat. Idealnya pada Peparda VI kami harus masuk tiga besar namun demikian kita harus sadar diri dengan kekuatan yang ada. Minimalnya kita bisa mempertahankan empat besar saja sudah bagus,” ujar Yitno sapaannya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait