BANDUNG - Jembatan layang atau fly over Kopo rencananya bakal diresmikan pada Agustus mendatang. Saat ini, tahap pengerjaannya telah mencapai 98 persen.
Humas PT. PP, Ulil Albab mengatakan, salah satu kendala pembangunan fly over Kopo adalah kepadatan lalu lintas. Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta sangat padat sehingga pembangunannya sedikit terkendala teknis.
Tak hanya itu, Ulil mengungkapkan, curah hujan yang cukup tinggi juga menjadi salah satu kendala.
"Hujan, jika keadaan alam tidak mendukung. Maka proyekan kami hentikan terlebih dahulu. Jika dilanjut akan membahayakan para pegawai," katanya.
Kendati demikian, Ulil memastikan, saluran listrik yang di fly over Kopo sudah tersusun rapi dan diperkirakan akan selesai pada akhir Juni ini.
“Untuk penerangan memang belum terpasang semua karena memang prosesnya memakan waktu yang banyak. Terlebih, saluran listriknya harus terkondisikan dengan aman. Tetapi, jaringan kabelnya sudah siap. Diperkirakan akan rampung akhir bulan ini,” ungkapnya.
Di luar itu, Ulil menyebut, pembangunan fly over Kopo ini terbilang cepat.
“Justru pembangunan fly over ini lebih cepat dari perkiraan saya. Terhitung dari 2 bulan yang lalu sudah dapat beroperasi meskipun belum secara maksimal. Untuk panjang 1,4 km itu sangat 'worth it' untuk pengerjaan kurang lebih 2 tahun ini,” katanya.
Sebelumnya, fly over Kopo sempat diujicobakan pada Mei lalu. Beberapa hari lalu juga sempat dibuka untuk uji coba.
Salah seorang pengguna jalan, Nia berharap jembatan layang Kopo bisa segera digunakan. Sehingga tidak lagi terjadi kemacetan di perempatan Kopo hingga Leuwipangang.
“Sekarang memang terlihat belum rampung 100 persen, jadi kemacetan di daerah Kopo jalur pasar induk ini masih padat. Tetapi, jika sudah selesai kemacetan mungkin dapat teratasi dengan maksimal. Terlebih jika daerah arus Tol Kopo diperluas mungkin kemacetan di Kopo akan hilang. Mudah-mudahan saja bisa segera digunakan," harapnya.
Editor : Mohamad Taufik