get app
inews
Aa Text
Read Next : Genjot Investasi Bagi UMKM, Pemkot Bandung Permudah Perizinan

Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bandung Gencarkan Vaksinasi Booster dan PeduliLindungi

Rabu, 06 Juli 2022 | 22:53 WIB
header img
Ilustrasi Vaksin Covid 19

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggenjot kembali vaksinasi booster Covid-19. Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga akan menggetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu agar kasus positif Covid-19 di Kota Bandung tak mengalami pelonjakan.

"Tempat yang diberi relaksasi, tolong PeduliLindungi itu diperhatikan lagi, mengingatkan lagi memproses diri sendiri. Juga salah satu ikhtiar kita vaksinasi," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. 

Soal vaksinasi, Yana berharap bisa diakselerasi agar perlindungan kepada masyarakat semakin optimal. 

"PPKM masih level satu di Kota Bandung. Soal vaksinasi terjadi kelambatan. Pada 35 persen ini sulit naik, mungkin orang sudah percaya diri dengan situasi sekarang," ujarnya. 

Oleh karenanya, Yana meminta penggunaan PeduliLindungi lebih diperketat. Itu juga untuk mendorong percepatan vaksin booster

"Makannya PeduliLindungi di mal, hotel, tempat yang diberi relaksasi digunakan lagi," ujarnya. 

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui, pengawasan di mal memang harus diperketat. 

"Memang pembinaan oleh Disdsgin. Mulai minggu depan akan diterjunkan kembali, agar penerapan prokes berjalan. Karena harus booster, itu aturan pusat, " katanya. 

Tak hanya itu, vaksinasi di mal juga akan kembai digelar.

Di luar itu, Elly menghimbau, 23 mal di Kota Bandung memperketat pintu masuknya.

"Sekarang seluruh pintu masuk harus ada penjaga oleh sekuriti dan aplikasi (PeduliLindungi)," tuturnya. 

Selain mal, Elly juga meminta restoran kembali menerapkan pembatasan tempat. Meskipun Kota Bandung PPKM level 1, ia pastikan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan baik.

"Sekarang duduknya tidak disekat, karena PPKM level 1. Tapi tetap kita jaga karena jika semua membuka masker rentan (penularan). Perlu diingatkan lagi agar berjarak," bebernya.

Editor : Mohamad Taufik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut