BPOM dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Obat dan Makanan

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)  bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI, menggelar  kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan di Gedung Dakwah PCNU setempat, Selasa (30/8/2022).

Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Indramayu ini dihadiri Kepala Balai Besar POM Bandung, Sukriadi Darma, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Gerindra, H. Kardaya Warnika, Ketua PCNU Indramayu, KH M Musthofa  dan undangan lainnya.

Baca Juga

Praxion Obat Penurun Demam Ternyata Menyebabkan Gagal Ginjal Akut

Kepala Balai Besar POM Bandung, Sukriadi Darma mengatakan, kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE) obat dan makanan merupakan program kemitraan dengan Komisi IX DPR RI.  Harapannya kata dia, para peserta dapat menyampaikan kepada masyarakat luas tentang makanan yang baik. Sehingga, dengan mencerdaskan masyarakat maka mereka akan menjadi bagian pengawasan obat dan makanan.

“Respons peserta cukup antusias, hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Gerindra, H. Kardaya Warnika menilai, sosialisasi ini dipandang sangat penting bagi masyarakat agar bisa memilih dan membeli obat, makanan serta minuman dengan teliti. Dengan ketelitian itu sambungnya masyarakat akan terhindar dari obat, makanan maupun minuman yang sudah kadarluasa.

“Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat membeli obat, makanan maupun minuman secara teliti. Bagi saya yang penting kita semua harus sehat dan sejahtera,” kata dia. 

Kardaya menjelaskan sebuah makanan yang bagus tidak selamanya bisa dimakan. Kadang-kadang juga bisa menjadi racun, sehingga harus diperhatikan cara menyimpan dan memasaknya.

"Saya membawa Badan POM sebagai mitra Komisi IX untuk menjelaskan kepada masyarakat soal makanan yang sehat dan aman," jelasnya. (safaro)

Editor : Tomi Indra Priyanto