Peringati Hari Disabilitas Internasional, DPA Kabupaten Indramayu Gelar Gebyar Literasi Disabilitas

INDRAMAYU, iNewsIndramayu - Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu menggelar Gebyar Literasi Disabilitas. Gebyar literasi dengan mengusung tema  “Disabilitas Berkarya Tanpa Batas Berliterasi dan Berprestasi Menuju Indramayu Bermartabat”, ini dilaksanakan di halaman belakang Kantor DPA kabupaten setempat, Rabu (14/12/2022).

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ahmad Budiharto ketika membacakan sambutan Bupati Indramayu  mengatakan  peringatan Hari Disabilitas Internasional yang bertema “Not All Disabilities Are Visible” pada dasarnya dapat dimaknai sebagai bentuk pengakuan akan eksistensi disabilitas dan pemenuhan komitmen segenap bangsa untuk membangun kepedulian terhadap para penyandang disabilitas.

Baca Juga

Dijembatani Bupati Indramayu, Insiden Tabrakan Perahu Nelayan dengan Kapal Tanker Berakhir Damai

Tak hanya itu, momentum tersebut juga bertujuan untuk menggugah kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya upaya pemajuan, perlindungan serta pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Ahmad Budiharto menambahkan, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Indramayu sekira 1.157 orang, sedangkan yang sudah mendapat layanan baru 550 orang, ini berarti masih banyak penyandang disabilitas yang perlu mendapatkan pelayanan pendidikan.

 “Penting untuk menyebar pesan yang jelas kepada masyarakat, bahwa semua ragam disabilitas harus dapat di akomodir oleh pihak terkait tanpa terkecuali, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat secara fisik,” tambahnya.

Baca Juga

Perenang Asal Indramayu Torehkan Prestasi, Sabet Medali Perak di Kejuaraan Asia

Sementara itu, Kepala DPA Kabupaten Indramayu Iwan Hermawan mengatakan  peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai upaya pihaknya memenuhi hak-hak peserta didik berkebutuhan khusus (kaum disabilitas) dalam bidang pendidikan, kehidupan, dan kesejahteraan.

Menurutnya, peringatan Hari Disabilitas Internasional terlaksana berkat kerja gabungan antara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang sepakat untuk mewujudkan dan mengapresiasi kehebatan anak-anak disabilitas.

DPA Kabupaten Indramayu kata dia memiliki peran untuk mencerdaskan masyarakat melalui pengelolaan perpustakaan, pengembangan perpustakaan, pembudayaan kegemaran membaca dan pelestarian bahan Pustaka untuk mewujudkan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).

Baca Juga

Genjot PAD, Bapenda Indramayu Masifkan Sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

“Hadirnya teknologi informasi dan komunikasi selalu dipandang menjadi kunci perubahan dalam segala bidang, tak terkecuali dengan perpustakaan. Di era Teknologi Informasi ini, Perpustakaan Umum Kabupaten Indramayu hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan,” ujarnya.

DPA Kabupaten Indramayu sambunagnya, memiliki kewajiban untuk memberikan layanan inklusif, yang tidak membeda-bedakan siapapun dengan atribut yang melekat  seperti usia, jenis kelamin, agama, suku, ras, bahasa dll. Kini, perpustakaan umum Indramayu menjadi tempat yang menarik bagi kaum inklusi sosial yaitu teman-teman disabilitas.

Sehingga diharapkan, melalui peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 tingkat Kabupaten Indramayu dapat dijadikan sebagai momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas, yaitu dari paradigma karikatif dan charity based menjadi paradigma yang human right based.

Baca Juga

EPPD Indramayu Tempati Peringkat 4 Nasional, Bupati Nina Agustina Terima Penghargaan dari Mendagri

“Saya berharap Pemerintah secara terus-menerus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, menjamin akses pendidikan, akses kesehatan, dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Adanya pembangunan infrastruktur yang accessible untuk menciptakan lingkungan bebas hambatan bagi disabilitas,” pungkasnya. (safaro)

Editor : Tomi Indra Priyanto