KUNINGAN, iNewsIndramayu.id - Seorang warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ditemukan tewas usai terjatuh ke dalam sumur dengan kedalaman 20 meter. Lokasi temuan korban tewas berada di Desa Dukuh Dalem, Kecamatan Japara, Kuningan pada Kamis (16/2/2023).
Korban tewas merupakan warga setempat bernama Upen Supendi (40). Sumur tersebut berada di area perkebunan, diduga korban terjatuh saat melihat-lihat pohon buah di kebun.
Kepala Damkar Kuningan, M Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menuturkan, jika petugas menerima laporan adanya warga yang terjatuh ke dalam sumur. Saat itu juga, petugas damkar langsung menuju lokasi kejadian untuk evakuasi korban.
"Menurut keterangan saksi yang berada di area kebun tak jauh dari lokasi sumur tersebut, Pak Sahudi, korban diduga terjatuh saat melihat-lihat buah durian dan berjalan mundur. Sehingga tak melihat adanya sumur di belakang korban," ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara dari pihak kepolisian, korban dinyatakan terjatuh murni karena kecelakaan. Korban sebelumnya meminta izin kepada istrinya untuk melihat kandang bebek dan mengambil buah nangka, petai serta durian di kebun milik korban yang berjarak sekitar 250 meter dari rumahnya.
"Korban sempat bertemu dengan tetangganya yakni Sahudi sekitar pukul 14.50 WIB. Pak Sahudi yang saat itu sedang mencangkul di kebun tidak jauh dari TKP, mendengar suara benda jatuh cukup keras," terangnya.
Mulanya, lanjut Khadafi, tetangga korban itu mengira jika suara benda yang jatuh adalah buah atau batang pohon. Sehingga saksi tidak menghiraukan.
"Namun saat saksi bermaksud akan pulang ke rumah karena situasi sudah sore dan akan turun hujan, kemudian saksi memanggil korban, bermaksud untuk mengajak pulang. Hanya saja, setelah beberapa sahutan, saksi tidak mendapat jawaban dari korban," ungkapnya.
Dia menyebut, saat saksi memeriksa kebun tersebut justru tidak melihat korban, dan hanya melihat tumpukan buah petai. Lalu saksi menaruh curiga saat melihat asbes penutup sumur sudah hancur dan terbuka.
"Saat diperiksa, saksi melihat ada sendal yang diduga mirip dipakai oleh korban. Kemudian saksi berusaha memanggil nama korban beberapa kali, kemudian saksi melihat ada gelombang air dari dalam air," ujarnya.
Menurutnya, ketika itu saksi sempat memanggil nama korban beberapa kali. Hanya saja, korban tak kunjung muncul ke permukaan air sumur.
"Atas kondisi itu, saksi menduga korban tercebur ke dalam sumur. Kemudian bergegas melaporkan ke warga sekitar bahwa korban tercebur ke dalam sumur," imbuhnya.
Beberapa warga berusaha mendatangi lokasi sumur untuk menolong korban, dan melaporkan ke aparat pemerintahan desa juga ke pihak kepolisian. Warga juga berusaha menolong korban dengan menggunakan batang bambu, akan tetapi terlihat badan korban sudah mengambang.
Selanjutnya untuk evakuasi korban, petugas Damkar Kuningan diterjunkan ke lokasi sumur setelah menerima laporan dari warga setempat. Evakuasi pengangkatan jasad korban dari dalam sumur berlangsung selama 30 menit dengan dibantu oleh kepolisian, tentara, tim kesehatan, aparat desa maupun warga setempat.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto