KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Pencarian korban hanyut di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini mulai memasuki hari kelima, Minggu (26/2/2023). Pasalnya, korban dilaporkan hilang sejak Rabu (22/2/2023) di area Sungai Cisanggarung.
Korban yakni Sarka (68) merupakan warga di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kuningan. Sebelum dinyatakan hanyut, ada saksi yang menemukan barang bawaan korban di pinggir sungai desa setempat.
Namun hingga 1x24 jam dilakukan pencarian di darat tak kunjung ditemukan, akhirnya petugas menyimpulkan korban hanyut di sungai. Usai itu, petugas gabungan fokus melakukan pencarian dengan menyusuri sungai dengan perahu karet maupun jalan kaki di atas pinggiran sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, pencarian korban hanyut kini memasuki hari kelima. Bahkan saat pencarian hari kemarin, petugas menerima informasi baru dari warga terkait beberapa titik yang bisa saja ditemukan korban.
“Kita kemarin start mulai pagi dengan membagi 3 tim gabungan untuk melaksanakan pencarian. Tim pertama yakni tim air, start dari titik lokasi korban diduga hanyut,” terangnya.
Menurutnya, tim air melakukan pengecekan ulang menggunakan peralatan Aqua Eyes di beberapa titik. Khususnya titik yang disinyalir adanya kemungkinan korban berada, termasuk beberapa titik berdasarkan keterangan warga.
“Ada 1 tim air terdiri dari Basarnas dan relawan sebanyak 5 orang dengan 1 unit river boat. Kemudian 3 tim air yakni BPBD dan relawan total 15 orang dengan 3 unit river boat, start mulai dari Bendungan Cikeusik,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, tim kedua adalah tim yang menyusuri rute darat, melakukan penyisiran di bantaran sebelah kiri dan kanan sungai. Kemudian ada tim mobilisasi yang mengkoordinir dan membantu pengadaan logistik, antar jemput, dokumentasi hingga monitoring.
“Namun sampai pencarian sore kemarin, sementara belum ada petunjuk. Masih berupaya tim darat dan sungai, malam tadi kami sudah koordinasi lagi di rumah keluarga korban,” ucapnya.
Berdasarkan hasil koordinasi bersama Tim SAR, pihak desa dan keluarga korban, telah diputuskan upaya pencarian dilakukan selama 7 hari hingga Selasa 28 Februari 2023.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto