KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Para kelompok tani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merasa terbantu adanya benih padi varietas MSP65 yang diberikan PDI Perjuangan. Sebab masa panen menjadi lebih cepat hanya selama 65 hari saja.
Anggota DPR Fraksi PDIP, Komjen (Purn) Drs Muhamad Nurdin MM didampingi tenaga ahlinya, Sutrisno SH mengatakan, varietas padi MSP (Mari Sejahterakan Petani) merupakan benih yang dikembangkan PDIP. Hal ini sebagai wujud nyata untuk membantu para petani di daerah, supaya mendapatkan hasil panen padi yang optimal.
“Ini merupakan program pemberdayaan yang sudah lama dilakukan Rumah Aspirasi Muhamad Nurdin. Tentunya menjadi rangkaian kegiatan dalam menindaklanjuti instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Sukarno Putri,” ungkapnya.
Program pemberdayaan tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan masyarakat. Padi varietas MSP sudah disebarluaskan di Kuningan, termasuk daerah lain di Dapil Jabar X yakni Ciamis, Banjar hingga Pangandaran.
“MSP ini merupakan varietas unggulan, karena hasil panen bisa setara dengan hibrida ditambah hasil panen bisa dibuat benih lagi. Khusus hari ini di Desa Jambar, ini panen perdana padi varietas MSP65, nanti hasil panen akan disebar lagi untuk menjadi benih padi,” terangnya.
M Nurdin yang duduk di Komisi III DPR Dapil Jabar X itu, akan terus melaksanakan rangkaian kegiatan panen raya Padi MSP hasil pemuliaan Ir Surono Danu. “Kami akan terus mengawal dan melaksanakan instruksi Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Sukarno Putri untuk terus bersama masyarakat mewujudkan ketahanan dan kedaulatan Pangan,” tandasnya.
Pada kesempatan panen padi MSP itu, dihadiri pula kader partai, kelompok tani, kelompok petani milenial, kelompok wanita tani, para kepala desa hingga unsur dinas pertanian. Termasuk Anggota Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Rana Suparman.
Rana sendiri melihat, sosok M Nurdin selaku anggota dewan di tingkat pusat telah menjadi idola warga Kuningan. Karena secara konsisten terus melakukan pendampingan dalam persoalan-persoalan rakyat.
“Sebab beliau serius dalam memajukan pertanian, dan seperti kita lihat hari ini juga beliau sangat peduli pada persoalan stunting. Maka dari itu, beliau pada kesempatan hari ini juga menyerahkan bantuan biskuit ibu hamil dan balita melalui tenaga ahlinya,” ucapnya.
Dia memaparkan, jika M Nurdin dalam melakukan pemberdayaan pertanian dengan cara demplot simultan berbasis kelompok tani di setiap desa Dapil Jabar X. Panen perdana MSP65 hari ini di Desa Jambar diharapkan dapat disebarluaskan untuk wilayah Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
“Ini sebagai solusi atas ketidakpastian cuaca ya. Karena MSP65 ini hanya cukup 65 hari, sejak tebar benih sudah dapat dipanen,” imbuhnya.
Sepeti diketahui, Anggota DPR M Nurdin telah menyebarluaskan pemberdayaan MSP13A di dapilnya dengan produktifitas yang cukup tinggi yakni 7 ton per hektar dengan sistem tanam legowo. Setiap kesempatan panen raya, dilakukan pula sesi tanya jawab bersama tokoh masyarakat dan petani yang hadir.
Hasilnya, terungkap beberapa aspirasi disampaikan dalam kegiatan tersebut. Yakni di antaranya kebutuhan alat pertanian dan persoalan kelangkaan pupuk.
“Selama ini Pak Nurdin terus berupaya untuk memperjuangan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Misal alat-alat pertanian seperti mesin traktor, mesin perontok padi, mesin perontok jagung, pompa air maupun pompa semprot pestisida sudah banyak direalisasikan. Namun aspirasi masyarakat akan terus kita tampung untuk kita perjuangan agar mendapatkan solusi,” kata Sutrisno mengakhiri sesi wawancara.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto