KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Peristiwa pergerakan tanah kembali menerjang wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bahkan akibat musibah tersebut, 5 unit bangunan rumah milik warga mengalami kerusakan.
Salah satu rumah di antaranya terpaksa dibongkar, sebab alami kerusakan parah. Selain dinding rumah retak-retak, lantai juga terlihat amblas akibat pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Selasa (28/3/2023), mengatakan, kejadian pergerakan tanah lokasinya berada di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kuningan. Terdapat 5 rumah milik warga terdampak bencana hingga menyebabkan kerusakan parah.
“Ada 5 unit rumah mengalami retak-retak di bagian pekarangan, tembok, dan lantai. Namun 1 unit rumah terpaksa harus dibongkar karena mengalami retakan parah, serta lantai amblas,” ucapnya.
Dia menyebut, pergerakan tanah bermula saat hujan turun cukup lebat di wilayah Kuningan. Hujan dengan intensitas cukup lama mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah di Desa Gunungmanik.
“Kami sudah turun langsung ke lokasi kejadian, untuk memberikan penanganan kedaruratan. Kemudian untuk 1 unit rumah sudah dibongkar, sebab kondisinya cukup membahayakan,” terangnya.
Menurutnya, aparat desa setempat telah menganjurkan kepada para pemilik rumah, agar sementara waktu tidak menempati bangunan. Sehingga dapat mengungsi di tempat yang lebih aman, agar menghindari hal yang tidak diharapkan.
Selain menimpa bangunan rumah warga, di lokasi yang sama juga terdapat longsor hingga mengancam akses ruas jalan penghubung antar desa. “Iya masih di Desa Gunungmanik, terjadi juga longsor yang mengancam akses jalan desa,” imbuhnya.
Menurutnya, bahu jalan desa terseret longsor hingga terancam. Lalu pada bagian tebing juga longsor dan sempat menutup akses jalan desa.
“Tebing bahu jalan desa longsor dengan ukuran panjang 30 meter, tinggi 15 meter, dan lebar 2 meter hingga mengancam badan jalan. Sebagia badan jalan sempat tertutup longsor dengan panjang 5 meter, tinggi 2 meter, dan lebar 2 meter. Lalu bahu jalan yang terseret longsor panjangnya 10 meter, tinggi 30 meter, dan lebar 1 meter,” bebernya.
Saat ini, material bekas longsoran tanah sudah dilakukan penanganan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto